WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
Tuesday, 8 July 2025
WartaBPK.go
WartaBPK.go
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Copyright 2021 - All Right Reserved
Author

Admin 1

BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BPK kirim surat ke Prabowo, Ini Isinya

by Admin 1 17/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengirim surat ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Melalui surat itu, BPK meminta Prabowo melakukan koreksi pelaksanaan maupun administratif dalam pembuatan anggaran Komponen Cadangan (Komcad).

“Sudah kita surati langsung ke menterinya dan sudah ditindaklanjuti,” kata Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara/Anggota I BPK, Nyoman Adhi Suryadnyana kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir dari Antara, beberapa waktu lalu.

“Secara umum perbaikan-perbaikan yang dilakukan ini nanti akan ditindaklanjuti oleh menteri keuangan selaku koordinator akan menyampaikan surat dari presiden kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti apa temuan dan perbaikan dari kami.”

Sebelumnya, BPK melakukan audit sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap laporan keuangan Kementerian Pertahanan tahun anggaran 2021. Hasilnya, BPK menemukan adanya sejumlah pengadaan barang senilai Rp531,96 miliar belum masuk ke dalam anggaran 2021. Kemudian lebih dari separuhnya yaitu Rp235,25 miliar digunakan untuk kegiatan pembentukan Komponen Cadangan (Komcad).

“Kurang lebihnya komponen cadangan itu begini. Jadi negara dalam melakukan perlindungan bukan hanya militer. Tapi militer, pemerintah, dan rakyat. Nah Komcad ini dianggarkan oleh Kementerian Pertahanan, namun bertahap. Pelaksanaan secara bertahap itu ada beberapa koreksi. Tapi koreksi bersifat administratif dan ada koreksi-koreksi lain yang sudah ditindaklanjuti,” tambah Nyoman.

Menurut Nyoman, BPK juga memberikan rekomendasi kepada kementerian dan lembaga lain, bukan hanya kepada Kemenhan.

“Secara umum perbaikan-perbaikan yang dilakukan ini nanti akan ditindaklanjuti oleh menteri keuangan selaku koordinator akan menyampaikan surat dari presiden kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti apa temuan dan perbaikan dari kami,” ungkap Nyoman.

Bertemu Menhan, Ini Harapan Anggota BPK

Dalam laporannya, BPK menyebutkan pengadaan barang untuk Komcad termasuk pengadaan barang kegiatan dukungan (Rp123,07 miliar), aset kendaraan (Rp44,8 miliar), serta senjata senapan serbu (Rp67,3 miliar). Barang-barang itu telah didistribusikan ke tiga resimen induk daerah militer (rindam), Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), pelaksana kegiatan latihan dasar militer (latsarmil), serta pembulatan Komcad.

BPK menyebut, semestinya barang-barang tersebut tercatat sebagai aset tetap minimal senilai Rp230,57 miliar. Masalahnya, pencatatan tidak bisa dilakukan karena sebagian barang didatangkan dan didistribusikan sebelum adanya anggaran.

Kegiatan dukungan Komcad 2021 justru masih diajukan sebagai tambahan anggaran sebesar Rp123,07 miliar untuk tahun anggaran 2022.

BPK juga mengungkap adanya kebutuhan dana untuk kegiatan Komcad berupa pengadaan kendaraan senilai Rp68,69 miliar. Termasuk juga senapan serbu kaliber 5,56 mm senilai Rp582,99 miliar yang dicatat sebagai kontrak pinjaman dalam negeri 2021 dan 2022. Padahal kontrak pembiayaan anggarannya belum efektif berlaku.

Akibatnya, BPK menilai ada potensi permasalahan hukum terhadap aset senilai Rp527,27 miliar di Kementerian Pertahanan. Kemenhan juga berpotensi menerima tagihan atas pengeluaran pihak ketiga senilai total Rp1,07 triliun yang sebagian besar untuk pembentukan Komcad 2021.

PJJ Bakal Jadi Masa Depan Pemeriksaan BPK?

BPK mengatakan permasalahan timbul karena pejabat pembuat komitmen (PPK) di Baranahan Kemenhan membuat pengadaan barang sebelum anggaran tersedia. Dengan begitu menyalahi UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara.

BPK merekomendasikan kepada menteri pertahanan agar memerintahkan kepala Baranahan dan PPK segera menyelesaikan penganggaran. Kemudian pembayaran pelaksanaan kegiatan serta Inspektorat Jenderal Kemenhan untuk memverifikasi hasil pekerjaan dan kewajaran nilai pembayaran.

17/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi kurir (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Persaingan Bisnis Kurir Ketat, Bagaimana Kinerja Pos Indonesia?

by Admin 1 16/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Persaingan bisnis jasa kurir semakin ketat.  Perusahaan di bidang ini pun berlomba-lomba dalam kecepatan pengiriman dan tarif yang terjangkau. Lalu, bagaimana kinerja PT Pos Indonesia (Persero) di tengah ketatnya persaingan tersebut?

Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pos Indonesia telah melakukan berbagai  upaya untuk meningkatkan daya saing. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang masih perlu diperbaki perusahaan pelat merah tersebut guna meningkatkan kinerjanya.

“Akibatnya target omzet PT Pos Indonesia (Persero) di lokapasar tahun 2021 tidak tercapai, bahkan menurun dibandingkan tahun 2020.”

Hal tersebut terungkap dalam pemeriksaan kinerja yang dilakukan BPK atas pengelolaan bisnis dan operasi jasa kurir domestik layanan pos komersial standar tahun 2020-triwulan III 2021 terhadap PT Pos Indonesia (Persero).

Seperti dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2022, Pos Indonesia melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan bisnis dan operasi jasa kurir domestik layanan pos komersial standar. Pos Indonesia diketahui telah mengupayakan penyusunan tarif yang cukup bersaing. Perusahaan, misalnya, bekerja sama dengan RajaOngkir.com dan membuat aplikasi untuk mengetahui tarif para pesaing.

Dalam hal promosi,Pos Indonesia telah mengimplementasikan cashless pada lokapasar Shopee. Cashless merupakan salah satu promosi untuk memudahkan pelanggan. Dengan begitu, penjual lokapasar tidak perlu mengeluarkan biaya terlebih dahulu untuk pengiriman barangnya.

Selain itu, Pos Indonesia telah berupaya untuk mencapai standar waktu penyerahan yang lebih baik. Ini dilakukan dengan melakukan pembenahan pola operasi masing-masing tahapan.

“Adapun untuk mencapai kualitas operasi yang baik dalam penanganan iregularitas, PT Pos Indonesia (Persero) telah menetapkan pedoman atau standar kualitas operasi surat dan paket dan penangan iregularitas. PT Pos Indonesia (Persero) juga telah memiliki aplikasi dalam menangani iregularitas,” demikian disampaikan BPK dalam IPHS I 2022.

Ini Isi IHPS II 2021

Hasil pemeriksaan BPK menemukan permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat efektivitas kegiatan pengelolaan bisnis dan operasi jasa kurir domestik layanan pos komersial standar.

Salah satu permasalahan itu, pengelolaan produk Pos Indonesia untuk pelanggan ritel belum memadai. Penyusunan tarif published rate Pos Express (PE) dan Pos Kilat Khusus (PKH) belum memadai. Hal ini antara lain karena tidak mendokumentasikan secara tertulis tahapan aktivitas penyusunan tarif.

Bagian Product Development kantor pusat pun dalam menyusun published rate belum menggunakan data riil dan tidak mengikuti pedoman yang berlaku. “Akibatnya, published rate PT Pos Indonesia (Persero) tidak akurat untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.”

Pemeriksaan BPK juga menunjukkan bahwa fasilitas jasa kurir yang ditawarkan Pos Indonesia kepada penjual di lokapasar belum selengkap kompetitor. Pos Indonesia hanya menawarkan layanan reguler dengan menggunakan PKH (pos kilat khusus). Sementara kompetitor menawarkan variasi layanan waktu pengiriman selain reguler. Mulai dari layanan ekonomi, sameday, next day, dan kargo.

BPK menyatakan, PT Pos Indonesia (Persero) dapat menawarkan layanan lainnya dan menjadi mitra utama lokapasar apabila layanan yang ditawarkan sekarang telah memenuhi service level agreement (SLA) yang ditetapkan lokapasar. Dalam hal ini Tokopedia dan Bukalapak.

Sekilas IHPS Semester II Tahun 2021

“Akibatnya target omzet PT Pos Indonesia (Persero) di lokapasar tahun 2021 tidak tercapai, bahkan menurun dibandingkan tahun 2020,” tulis BPK dalam IHPS I 2022.

Permasalahan lainnya, pengelolaan  processing, transporting, dan delivery PT Pos Indonesia (Persero) belum meningkatkan kualitas kinerja operasi perusahaan. Capaian SLA secara keseluruhan dari Januari-November 2021 untuk produk unggulan, yaitu PE sebesar 80,82% serta PKH Ritel dan Korporat sebesar 78,67%.

Memang secara bulanan terlihat kenaikan progres SLA untuk masing-masing jenis produk. Khususnya di PE November terakhir yang sudah mencapai 92,91%. Akan tetapi, terlihat progres peningkatan kualitas kinerja SLA PT Pos Indonesia (Persero) belum meningkat secara signifikan.

Hal ini belum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan melalui SE031/2021 tanggal 23 Juni 2021 tentang Disiplin Operasi. Hingga 30 Juni 2021, SLA standar waktu pengiriman (SWP) ditetapkan sebesar 90%. Kemudian terhitung Juli 2021 dan seterusnya ditetapkan sebesar 95 persen.

Dijelaskan, capaian SLA PT Pos Indonesia (Persero) belum konsisten sesuai standar minimum SLA sebesar 95 persem dari waktu ke waktu. Akibatnya kinerja operasi belum dapat mendorong peningkatan produksi jasa kurir domestik dan daya saing perusahaan dalam industri jasa kurir masih rendah.

Lebih Dekat dengan IHPS

Penanganan, monitoring, dan evaluasi kejadian iregularitas dalam proses kiriman pos dan upaya mengurangi kejadian iregularitas juga belum optimal. Masih banyak ditemukan kasus iregularitas berupa kasus kiriman rusak, salah salur kiriman, ataupun gagal x-ray produk PKH dan PE.

Rekomendasi BPK Terkait Pos Indonesia:

  • Memerintahkan Senior Vice President Retail untuk mengevaluasi kembali mekanisme penyusunan published rate dengan berdasarkan dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan.
  • Memerintahkan senior vice president Retail Business untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan perbaikan secara end to end customer experience segmen lokapasar. Kemudian memerintahkan senior vice president Retail Business dan Corporate Secretary untuk melakukan evaluasi mekanisme pemberian cashback ke pelanggan sebagai bagian dari strategi pemasaran serta analisis dari sisi hukum dan peraturan.
  • Menginstruksikan senior vice president Operation Management untuk menerapkan disiplin operasi sesuai cut of time masing-masing tahapan operasi supaya mengurangi potensi keterlambatan.
  • Menerapkan prosedur penanganan iregularitas, menegakkan disiplin, dan pemberian reward and punishment sesuai ketentuan perusahaan.
16/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi pemeriksaan BPK (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Pengadaan Tanah untuk Hunian Korban Likuefaksi tak Sesuai Ketentuan

by Admin 1 15/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada semester I tahun 2022 telah menyelesaikan satu laporan hasil pemeriksaan (LHP) kepatuhan  yang terkait dengan tema prioritas nasional (PN) pembangunan sumber daya manusia. Pemeriksaan itu yakni pengelolaan dan pertanggungjawaban pelayanan pertanahan entitas yang berbadan hukum.

Begini Cara BPK Melakukan Pemeriksaan SDGs

Pemeriksaan dilakukan terhadap Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Salah satu permasalahan yang ditemukan BPK dalam pemeriksaan tersebut yaitu mengenai pengadaan tanah untuk hunian tetap korban likuefaksi di Sulteng yang tidak sesuai ketentuan.

Hasil pemeriksaan BPK menunjukkan pengadaan tanah dilakukan tanpa pemberian ganti rugi kepada pemegang hak. Kemudian, luas dan lokasi lahan yang diserahkan BPN kepada Kementerian PUPR/Pemkot Palu berbeda dengan yang dilepaskan oleh pemegang hak.

Permasalahan lainnya, lokasi hunian tetap terindikasi overlapping dengan pemegang hak lain. “Akibatnya, pengadaan tanah untuk hunian tetap berpotensi menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari dan rumah hunian tetap yang dibangun di atas lahan yang belum dilepaskan tidak memiliki kepastian hukum,” demikian dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2022.

“Menginstruksikan Kakanwil BPN Provinsi Sulteng untuk membuat langkah-langkah penyelesaian atas terjadinya overlapping lahan hunian tetap dengan pemegang hak lain untuk memberi kepastian hukum kepada semua pihak.”

Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan Menteri ATR/Kepala BPN melalui sekretaris jenderal agar melakukan pembinaan kepada Kakanwil BPN Provinsi Sulteng. Pembinaan itu mengenai ketentuan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, perpanjangan, dan pembaruan hak.

Rekomendasi selanjutnya adalah menginstruksikan Kakanwil BPN Provinsi Sulteng untuk membuat kesepakatan dengan PT DDB, PT SPM, dan PT SW. kesepakatan itu agar PT melepaskan hak atas tanah yang telah diserahkan kepada Kementerian PUPR secara sukarela.

BPK Bisa Buat K/L Patuhi Program Belanja Produk Dalam Negeri

Kemudian melakukan perpanjangan atau pembaruan hak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas sisa tanah di luar yang diperuntukkan untuk hunian tetap. “Menginstruksikan Kakanwil BPN Provinsi Sulteng untuk membuat langkah-langkah penyelesaian atas terjadinya overlapping lahan hunian tetap dengan pemegang hak lain untuk memberi kepastian hukum kepada semua pihak.”

15/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BAKN Dukung BPK Perbaiki Basis Data Pemerintah

by Admin 1 14/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Sinergi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR dinilai sudah cukup baik. Khususnya dalam hal meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

Meski begitu, Ketua BAKN DPR Wahyu Sanjaya menilai, adanya temuan-temuan berulang menjadi salah satu hal yang perlu diatasi baik oleh pemerintah maupun BPK. Selain itu, kepada Warta Pemeriksa, Wahyu juga memberikan penekanan terhadap pentingnya perbaikan basis data yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatasi persoalan kemiskinan. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihat kualitas pemeriksaan BPK dan penyajian laporan keuangan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah saat ini?

Saya kira kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga serta pemda yang disampaikan ke DPR itu dari tahun ke tahun sudah cukup baik. Kita bisa melihat bahwa BPK juga tetap independen dan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan. Saya kira itu bagus dan selalu ada peningkatan kualitas maupun usaha yang cukup keras dari BPK agar kita semua bisa memperbaiki pengelolaan keuangan di republik ini.

Ini Lima Fokus BPK di Pemeriksaan Perwakilan RI di Luar Negeri

Bagaimana hubungan dan koordinasi yang terjalin antara BPK dan BAKN dalam upaya peningkatan kualitas laporan keuangan?

Sampai saat ini, saya kira cukup baik. Berkali-kali, kami meminta BPK untuk menjadi narasumber dalam sejumlah forum seperti focus group discussion. Itu BPK selalu menyiapkan tenaga-tenaga yang andal dan ahli.

Permintaan data dari kami juga selalu diakomodasi. Sesuai dengan UU MD3, BAKN melakukan penelaahan terhadap hasil pemeriksaan BPK. Di samping itu, kami juga bisa mendorong adanya pemeriksaan tematis yang perlu dilakukan. Sejauh ini, BPK selalu menjamin adanya tenaga-tenaga yang dibutuhkan oleh BAKN.

Jadi memang sinerginya sudah sangat kuat selama ini. Bahkan, pada saat kami kunjungan ke daerah, tim dari BPK perwakilan tingkat provinsi di daerah mana pun selalu memberikan support yang baik untuk kami.

Apakah sinergi tersebut menjadi salah satu bentuk peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara?

Ya, tentu saja. Misalnya, tugas kami sesuai amanat undang-undang yakni melakukan telaahan terhadap hasil pemeriksaan BPK yang kemudian nanti akan diserahkan kepada komisi. Jadi kita ketahui bersama, di DPR itu ada Komisi I sampai Komisi XI. Sedangkan BPK melakukan pemeriksaan terhadap seluruh entitas.

Kami memisahkan hasil pemeriksaan BPK dan melakukan simplifikasi agar lebih sederhana untuk dibaca bagi kawan-kawan di komisi. Dengan demikian, mereka tetap bisa melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja mereka.

Data Bansos Harus Diperbaiki, Berikut Alasannya

Jadi, kami memberikan itu secara periodik setiap tahunnya. Buku itu merupakan hasil pemeriksaan BPK yang kemudian kami telaah dan kemudian kami lihat di mana poin-poin yang butuh diperkuat oleh teman-teman di DPR. Hal ini dalam rangka pengawasan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan negara.

Berdasarkan catatan BPK, persentase opini WTP dari LKKL, LKBUN, dan LKPD sudah semakin baik dan telah memenuhi target RPJMN. Menurut Anda, apa hal yang perlu dilakukan selanjutnya?

Kalau kita lihat memang ada yang menjadi concern kami. Pertama, kami mengapresiasi tingkat opini WTP yang diperoleh pemerintah sudah semakin baik. Akan tetapi, masih sering terdapat temuan yang berulang.

Sebenarnya, kami juga mempertanyakan kenapa seseorang bisa melakukan kesalahan yang sama. Sehingga, perlu ada penekanan terhadap temuan-temuan yang berulang ini.

Tugas kita di samping memeriksa adanya kerugian negara, kita perlu memastikan bahwa temuan itu tidak terjadi terus-menerus. Sehingga, perlu ada perbaikan sistem atau extra effort yang lain agar temuan-temuan itu tidak berulang.

Selain melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan, BPK juga melaksanakan pemeriksaan kinerja. Kalau menurut Anda, apa tema pemeriksaan kinerja yang perlu dikembangkan ke depan?

Kalau menurut kami, sudah tentu yang berkaitan dengan program strategis nasional atau prioritas nasional. Itu menjadi concern kita. Kemudian, satu hal lagi yang saat ini kita semua sedang memperhatikan yaitu terkait inflasi. Bagaimana pengendalian inflasi itu bisa terus berjalan dengan baik.

Menurut saya, perlu menjadi skala prioritas juga agar kita bisa mendorong pemerintah untuk membuat single basis data terhadap keluarga prasejahtera. Menurut saya, tanpa basis data yang baik kita tidak akan bisa membuat program yang baik dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia.

Data Bansos Harus Diperbaiki, Berikut Alasannya

Kita sudah melihat beberapa kali bahwa ada dampak kenaikan BBM terhadap masyarakat. Sebenarnya, kalau kita perhatikan dengan lebih baik lagi, maka program subsidi itu perlu lebih tepat sasaran.

Tentunya, kita tidak bisa membuat program subsidi menjadi tepat sasaran apabila kita tidak mempunyai basis data kemiskinan yang baik. Kita tidak bisa mengabaikan itu dan kita berharap BPK bisa mendorong peran pemerintah. Kita ingin dalam pemeriksaan BPK agar ada dorongan perbaikan basis data keluarga prasejahtera.

Apa harapan Anda terhadap kerja dan sinergi ke depannya bersama BPK?

Apa yang bisa dilakukan BPK ke depan untuk memastikan bahwa semua hasil rekomendasi bisa memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Koordinasi selama ini sudah cukup baik. Apa yang dilakukan BPK juga sudah bagus. Sudah banyak terjadi perubahan. Kementerian dan lembaga saat ini juga sudah lebih patuh terkait akuntabilitasnya.

Hanya saja, memang concern saya dengan pemerintah itu bagaimana mereka mulai memperbaiki basis data. Saya kira perbaikan data itu bisa berdampak ke banyak hal dan menghemat keuangan negara.

14/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sukses menyelenggarakan Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) Summit yang dihelat di Nusa Dua, Bali, pada 29-30 Agustus 2022.
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Cerita Deg-degan Tim BPK di Balik Ajang SAI20

by Admin 1 11/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menuntaskan rangkaian pertemuan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) hingga puncaknya di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Agustus 2022. Segenap insan BPK dari berbagai satuan kerja bekerja bahu membahu guna menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.

BPK membentuk tim project management (PM) untuk menangani pelaksanaan pertemuan SAI20 mulai dari tahap technical meeting hingga summit atau konferensi tingkat tinggi (KTT).

KTT SAI20 Hasilkan 12 Poin Komunike

Kepala Subbagian INTOSAI, ASOSAI, dan ASEANSAI Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Ami Rahmawati mengatakan, hampir seluruh satuan kerja di BPK terlibat dalam project management SAI20. Dia mencontohkan, anggota tim dari Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) I bekerja sama untuk mengurusi kebutuhan visa dengan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Selain itu, tim dari AKN III juga bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menangani kebutuhan imigrasi bagi para delegasi. “Jadi memang hampir semua elemen di BPK terlibat dan berkolaborasi,” ujar Ami kepada Warta Pemeriksa. 

Berbagai tantangan hadir dalam pelaksanaan SAI20 yang dipimpin oleh BPK tersebut. Kini, hal itu menjadi kisah dan pengalaman berharga yang dapat disimpan untuk pengembangan BPK ke depan.

Ami menjelaskan, rangkaian SAI20 dimulai dengan pertemuan pertama berupa technical meeting (TM) pada Januari 2022. Hal itu dilanjutkan dengan gelaran senior official meeting (SOM) dan seminar pada Juni 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seluruh kegiatan tersebut merupakan rangkaian untuk menuju puncak KTT yang kemudian dihelat pada Agustus 2022.

Ketua DPR: SAI20 Perkuat Upaya G20 Capai Pemulihan Ekonomi dan SDGs

Salah satu kisah unik dari panitia yakni menghadapi tantangan dadakan yang harus segera diatasi. Ami mengisahkan, dalam masa persiapan penyelenggaraan SOM, pimpinan BPK meminta panitia untuk menetapkan hotel lokasi KTT SAI20. “Wah, itu cukup pusing karena kami masih fokus menyiapkan SOM,” ujarnya.

Tim PM pun menugaskan sejumlah anggotanya untuk melaksanakan survei ke sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. Kawasan itu memang sudah disiapkan untuk menjadi tuan rumah kegiatan internasioal yang berkaitan dengan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tim akhirnya mengerucutkan pilihan ke Sofitel Nusa Dua, Bali. Ami mengatakan, anggota tim cukup berjibaku dengan tanggung jawab menyiapkan SOM sekaligus mematangkan kontrak dan kepastian venue KTT SAI20.

“Dengan kerja keras itu, di akhir pertemuan SOM di Labuan Bajo kami sudah mampu membuat video khusus yang menyatakan summit pada Agustus akan digelar di Sofitel,” ujarnya.

Kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan untuk persiapan SAI20 terutama pada tahap awal atau ketika penyelenggaraan TM SAI20. Ketika itu, penyebaran Covid-19 masih relatif tinggi. Tim PM pun berkoordinasi intens dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan arahan kebijakan di lapangan.

“Saat itu kita dianjurkan setiap hari harus ada swab test. Alhamdulillah semua berjalan lancar walaupun deg-degan juga setiap hari,” ujarnya.

Hadiri SAI20, Wapres Harapkan Tiga Hal Ini

Ami mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pertemuan SAI20 juga didukung oleh berbagai pihak. Dia menyebutkan, dukungan Ditjen Imigrasi, otoritas bandara, dan Angkasa Pura (AP) I sangat membantu terutama dalam pelaksanaan KTT.

Menurut Ami, pihak-pihak tersebut telah membantu BPK untuk memberikan penyambutan yang baik terhadap delegasi setibanya di lokasi KTT. Dia mengatakan, ketika itu, ruang VIP kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali sedang dalam proses renovasi untuk perhelatan KTT G20 pada November mendatang.

Alhasil, pihak AP I pun memberikan akses ruang muat di terminal kargo untuk disulap menjadi ruang kedatangan VIP. “Itu adalah contoh dukungan yang bisa muncul berkat koordinasi dan kerja sama dengan AP I, otoritas bandara, dan imigrasi,” ujarnya.

Selain itu, salah satu momen berkesan yang dirasakan Ami yakni ketika mendapatkan respons positif dari para delegasi saat diberikan baju endek khas Bali. Ami menjelaskan, pemberian baju endek beserta udeng kepada delegasi adalah hasil dukungan dari Pemprov Bali.

Sebelum kedatangan delegasi, tim PM sudah mengkomunikasikan pemberian baju tersebut untuk kemudian dikenakan pada acara pembukaan KTT SAI20. “Menariknya, para delegasi sangat excited ketika diberikan baju itu,” ujarnya.

Ami mengatakan, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dalam pelaksanaan SAI20 tersebut. Menurutnya, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan dari setiap tahapan acara. Hal yang juga patut dibanggakan, menurut Ami, adalah kerja tim PM tanpa menggunakan jasa event organizer (EO).

“Tentunya saya juga tidak terbayang apabila kita memakai jasa EO apakah mereka sanggup menghadapi dinamika dan perubahan rencana dadakan yang bisa terjadi di lapangan,” ujarnya.

“Tentunya kita berharap BPK juga semakin dipercaya untuk berkiprah di level internasional.”

Ke depannya, Ami berharap, BPK bisa terus mengadakan acara bertaraf internasional untuk memperkuat eksistensinya. Dengan hal itu, diharapkan, masyarakat juga semakin memahami kiprah BPK.

Untuk level global, Ami juga berharap BPK dipandang memiliki kapasitas untuk menggelar acara berskala internasional. “Tentunya kita berharap BPK juga semakin dipercaya untuk berkiprah di level internasional,” ungkap Ami.

11/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi pemeriksaan BPK (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Pemprov Papua Akui Punya PR, Apa Itu?

by Admin 1 10/11/2022
written by Admin 1

JAYAPURA, WARTAPEMERIKSA — Pemerintah Provinsi Papua mengatakan memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) terkait dengan predikat opini opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pekerjaan itu antara lain bagaimana menyandingkan hasil opini BPK dengan hasil kinerja penilaiannya melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang disebabkan adanya laporan lain yang segera diurus sehingga tidak menimbulkan pertanyaan.

Kemandirian Fiskal Papua Barat Alami Peningkatan

“Penerimaan opini WTP kedelapan kali menunjukkan bahwa pemerintah di Papua ada, kami sedang bekerja dan sudah melakukan perbaikan-perbaikan terbaru hasil penilaian secara nasional,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad di Jayapura, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Antara.

Dia menyebut, dengan menerima opini WTP secara berturut-turut menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan di wilayah setempat. Opini WTP kedelapan kalinya disebut menandakan pola keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi dari BPK.

“Jadi kami bersyukur karena beberapa tahun terakhir ini BPK, tidak hanya melakukan penilaian terhadap WTP atau pengelola daerah saja, namun melakukan pemeriksaan atas kinerja dengan secara tematik,” katanya.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada 19 kabupaten/kota yang sudah mendapatkan opini WTP, bahkan ada sembilan kali dan hal itu menunjukkan semua serius mengikuti standar akuntansi pengelola keuangan di Papua.”

Dia menjelaskan, opini WTP 2021 Provinsi Papua mengalami kenaikan. Sebelumnya, 18 pemerintah daerah (pemda) yang mendapat opini WTP. Akan tetapi, kini bertambah menjadi 20 pemda.

Ini tentunya merupakan hal yang cukup menggembirakan. Karena, kata dia, menunjukkan bahwa secara umum, pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan baik, transparan, dan akuntabel.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada 19 kabupaten/kota yang sudah mendapatkan opini WTP, bahkan ada sembilan kali dan hal itu menunjukkan semua serius mengikuti standar akuntansi pengelola keuangan di Papua,” katanya.

Kisah Dubes Fientje Hadapi Stereotip Perempuan Papua

Dia menambahkan penghargaan tersebut diharapkan dapat mendorong untuk makin meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Dengan begitu, dapat mewujudkan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Termasuk memotivasi pemerintah daerah yang belum meraih opini WTP agar terpacu untuk meningkatkan akuntabilitasnya.

10/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Gedung BPK
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Kemendagri Ingatkan Daerah Soal Indikator BPK

by Admin 1 09/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengingatkan daerah agar setiap mewujudkan pembangunan harus melahirkan kesejahteraan.

“Pembangunan yang dilakukan tak hanya bersifat formalitas dengan bersandar pada dokumen perencanaan, tapi harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata Suhajar Diantoro dalam keterangannya seperti dilansir dari Antara.

Harapan BPK, Kemendagri Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi

Kemudian, kata dia, pembangunan yang berbasis pada ilmu administrasi harus berujung pada kesejahteraan. “Itu sekarang jadi indikator yang dipakai BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dalam memeriksa. Apa ‘outcome’-nya, bukan ‘output’ saja,” kata Suhajar.

Dia mencontohkan pembangunan sebuah terminal di suatu daerah dapat dikatakan berhasil jika mendatangkan kegunaan dan manfaat bagi masyarakat sekitar yang bermuara kepada kesejahteraan. Karena itu, kata dia, penting bagi daerah untuk melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan masyarakat setempat.

“Pembangunan harus disertakan menyertakan pemberdayaan agar masyarakat mandiri. Mandiri adalah masyarakat yang mampu mengendalikan masa depannya.”

“Pemetaan kebutuhan harus disesuaikan dengan prioritas,” kata dia.

Selain itu, Suhajar mengingatkan pemerintahan harus dapat memberdayakan masyarakat, mengatur, melayani, dan membangun. Pemerintahan juga perlu membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kemampuan, perubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat.

Harapannya, kata dia, masyarakat makin mandiri dan tak bergantung kepada bantuan yang diberikan pemerintah. “Pembangunan harus disertakan menyertakan pemberdayaan agar masyarakat mandiri. Mandiri adalah masyarakat yang mampu mengendalikan masa depannya,” ujarnya.

Apa Pendapat Kemendagri Terkait Reviu Fiskal BPK?

Suhajar menjelaskan sejak pecah Perang Dunia Kedua (PD II), terminologi pemerintahan telah berkembang. Semula hanya memiliki dua fungsi, tapi kini menjadi empat fungsi.

Dengan kata lain, pemerintahan tak lagi sekadar memiliki fungsi untuk mengatur dan melayani. Akan tetapi juga membangun dan memberdayakan.

09/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sumber: jogjaprov.go.id)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Pemda DIY Akui Selalu Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK

by Admin 1 08/11/2022
written by Admin 1

YOGYAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku selalu melakukan yang terbaik agar dapat menjadi lebih baik pada masa mendatang. Karenanya, jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan masukan atau rekomendasi atas hasil pemeriksaan, sesegera mungkin akan langsung ditindaklanjuti.

“Setelah pemeriksaan masih mungkin ada kekurangan atau mungkin ada kesalahan. Dari rekomendasi yang diberikan itu ya kita selesaikan segera, karena hanya ada waktu 60 hari sejak disampaikannya laporan pemeriksaan,” kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Antara.

Soal Ini, BPK Yogyakarta Kembali Jadi yang Tercepat

Pemda DIY meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan karena selama 12 kali berturut-turut mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Menurut Sultan, penghargaan tersebut justru menjadi awal DIY menuju perubahan yang lebih baik lagi.

“Bagi kami, (penghargaan) ini bukan akhir dari segalanya, justru awal dari sistem manajemen yang secara periodik per tahunnya harus lebih baik,” kata Sultan.

Sultan mengatakan sistem manajemen Pemda DIY selama ini selalu sesuai dengan aturan yang berlaku. Opini WTP pun selama ini selalu diupayakan agar tanpa disertai catatan dari BPK.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY Arif Wibawa merasa bersyukur dengan penghargaan atas WTP 12 kali berturut-turut. Dia pun berharap pada tahun-tahun berikutnya Pemda DIY maupun pemerintah kabupaten se-DIY bisa kembali memperoleh opini WTP.

“Bagi kami, (penghargaan) ini bukan akhir dari segalanya, justru awal dari sistem manajemen yang secara periodik per tahunnya harus lebih baik,”

” WTP ini adalah opini yang paling tinggi diberikan dari BPK karena secara akuntabilitas penyusunan laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, termasuk efektivitas pengendalian internal sudah terpenuhi,” kata Arif yang mewakili pemerintah pusat menyerahkan penghargaan itu.

Pemerintah daerah yang berhasil meraih opini WTP di atas 10 kali berturut-turut, menurut Arif, berarti sudah menuju pemerintah yang stabil dan excellent. Karena seluruh tata kelola pemerintahan akuntabilitasnya sudah tercapai.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY Wiyos Santoso mengatakan penghargaan itu bisa diraih Pemda DIY karena komitmen dari seluruh OPD untuk bisa menyelesaikan laporan tepat waktu dan mengungkap kebenaran di laporan keuangan.

Dorong Perbaikan Pembangunan Pariwisata DIY, Ini Rekomendasi BPK

“Ngarsa Dalem (Sultan) juga sudah menyampaikan, kalau kita melakukan sesuai aturan pasti tentu akan bisa kita capai. Justru yang paling sulit sebenarnya adalah mempertahankan opini WTP itu sendiri. Karena biasanya dengan hasil pemeriksaan BPK yang sudah seperti ini, setiap tahunnya pasti bertambah ketelitian dan kedalaman pemeriksaannya,” katanya.

08/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Koleksi SAI20 Sudah Masuk ke Museum BPK di Magelang?

by Admin 1 07/11/2022
written by Admin 1

MAGELANG, WARTAPEMERIKSA — Museum Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Kota Magelang, Jawa Tengah mendapatkan tambahan koleksi baru. Kini, berbagai informasi tentang peranan BPK dalam Supreme Audit Institution 20 (SAI20) di Presidensi G20 telah melengkapi koleksi museum.

“Museum BPK RI di Magelang ini adalah sebuah upaya untuk menjaga momentum sejarah pembentukan SAI20 di mana ketua SAI 20 pertama adalah di Indonesia, dalam hal ini BPK,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Yudi Ramdan Budiman di Magelang, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Antara.

Masa Pandemi, BPK Semakin Berprestasi dan Terus Berinovasi

Dia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran “SAI 20 Spot Exhibition” di Museum BPK RI Magelang. Yudi menyampaikan ini salah satu upaya untuk memberikan kenangan, perspektif, dan sebagai tanda sejarah bahwa BPK telah membentuk SAI20.

Menurut dia ada beberapa barang atau informasi yang disimpan di Museum BPK berkaitan pembentukan SAI20. Koleksi yang paling penting adalah palu yang melambangkan kepemimpinan BPK di SAI20 sebagai palu pertama.

Koleksi lainnya yaitu beberapa cenderamata atau pin, nomor mobil delegasi, bendera-bendera anggota, sejarah singkat SAI20. Ada juga video yang menjelaskan momentum bersejarah, dari proses diskusi sejak mulai pertemuan teknis senior dan summit di Bali.

“Dengan adanya informasi dan barang di sini kami menghadirkan bahwa BPK telah menorehkan sejarah dalam konteks berkaitan G20 presidensi di Indonesia,” kata Yudi.

Yudi menilai peran BPK dalam SAI20 ini sebagai hal yang penting. Karena, memberikan sebuah konteks bahwa Indonesia, dalam ini BPK, menginisiasi sebuah forum yang mendiskusikan tentang bagaimana mengawal antarnegara di 20 negara.

“Kami juga menampilkan partisipasi BPK di dunia internasional. Yang terbaru dan masih hangat di bulan Agustus kemarin, SAI20 sebagai salah satu prestasi bagi kami. Dan juga bukan hanya kebanggaan orang BPK. Tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bisa menghadirkan SAI 20 atas inisiatif BPK. Ini koleksi terbaru kami,”

Kepala Museum BPK RI Dicky Dewarijanto mengatakan koleksi yang ada di museum mencoba menginformasikan segala hal yang terkait dengan BPK. Dari awal sejarah berdiri hingga kegiatan-kegiatan BPK.

Museum ini juga menampilkan struktur organisasi yang ada di BPK dari masa ke masa. Termasuk menampilkan nilai dasar BPK, yakni independensi, integritas, dan profesionalisme.

“Menurut kami nilai dasar ini bukan hanya untuk insan BPK saja, tetapi juga seluruh masyarakat untuk memperkenalkan nilai dasar ini sangat penting,” katanya.

Museum BPK juga menampilkan terkait sisi-sisi humanisme ketua-ketua BPK dari masa ke masa. Kemudian juga ada ruang titik nol yang menginformasikan dari masa ke masa. Dari Kota Magelang, sebagai lokasi awal kantor BPK pada 1 Januari 1947 BPK. Hingga pindah ke Yogyakarta pada 1948.

BPK Alami Banyak Kemajuan? Ini Kata Ketua DPD

“Kami juga menampilkan partisipasi BPK di dunia internasional. Yang terbaru dan masih hangat di bulan Agustus kemarin, SAI20 sebagai salah satu prestasi bagi kami. Dan juga bukan hanya kebanggaan orang BPK. Tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bisa menghadirkan SAI 20 atas inisiatif BPK. Ini koleksi terbaru kami,” katanya.

07/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaIHPS I 2022SLIDER

Serahkan IHPS I 2022 kepada Presiden, Ini yang Disampaikan BPK 

by Admin 1 04/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2022 kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 1 November. IHPS diserahkan langsung oleh Ketua BPK Isma Yatun. 

“BPK berterima kasih kepada Pemerintah karena telah menunjukkan kerja sama yang baik dengan BPK, terutama dalam rangka mewujudkan good governance bagi Indonesia.”

Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPK menyampaikan sejumlah data penting yang tersaji dalam IHPS I 2022. Salah satunya mengenai capaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) yang telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Ketua BPK menyampaikan, RPJMN 2020-2024 menargetkan persentase opini WTP LKKL sudah harus mencapai 92 persen pada 2021. “(Realisasi) Capaian opini WTP LKKL Tahun 2021 sebesar 95 persen pada 2021. Telah melampaui target RPJMN 2020-2024, yaitu 92 persen,” kata Ketua BPK. 

Secara keseluruhan, IHPS I Tahun 2022 memuat 137 hasil pemeriksaan keuangan pada pemerintah pusat, di antaranya 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021 dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP), 85 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2021 dengan opini 81 WTP dan 4 wajar dengan pengecualian/WDP (yaitu LK Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). 

Serahkan IHPS ke DPD, Ini Paparan Ketua BPK Soal Kemiskinan di Daerah

Selain itu, IHPS I Tahun 2022 memuat 41 hasil pemeriksaan kinerja, yang terdiri atas 1 objek pemeriksaan pemerintah pusat, 35 objek pemeriksaan pemerintah daerah, dan 5 objek pemeriksaan BUMN. Pemeriksaan kinerja tersebut, antara lain, pemeriksaan atas efektivitas pemerintah dalam menerapkan transportasi perkotaan berkelanjutan, serta pemeriksaan atas upaya pemerintah daerah untuk menanggulangi kemiskinan yang dilaksanakan terhadap 34 pemerintah provinsi di Indonesia.

IHPS I Tahun 2022 turut memuat 48 hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT), yang terdiri atas 5 objek pemeriksaan pemerintah pusat, dan 43 objek pemeriksaan BUMN dan badan lainnya. Pemeriksaan DTT tersebut, antara lain, pemeriksaan atas belanja barang pada Kementerian Ketenagakerjaan serta pemeriksaan atas pengelolaan subsidi/kewajiban pelayanan publik.

Terkait pemeriksaan investigatif dan keterangan ahli, pada periode 2017-semester I tahun 2022, sebanyak 25 LHP investigatif telah dimanfaatkan untuk proses penyelidikan dan penyidikan. Laporan hasil penghitungan kerugian negara telah dimanfaatkan baik untuk proses penyidikan sebanyak 46 laporan dan dinyatakan berkas penyidikan sudah lengkap sebanyak 265 kasus. Selain itu, pemberian keterangan ahli dari BPK pada tahap persidangan atas 324 kasus, seluruhnya digunakan dalam tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum.

IHPS I 2022 Memuat Pemeriksaan DTT, Apa Saja Itu?

“BPK berterima kasih kepada Pemerintah karena telah menunjukkan kerja sama yang baik dengan BPK, terutama dalam rangka mewujudkan good governance bagi Indonesia,” demikian pernyataan BPK dalam siaran pers. 

Sebelum menyerahkan IHPS kepada Presiden, BPK sudah menyampaikan IHPS I 2022 kepada DPR dan DPD. Penyerahan kepada DPR dilakukan pada 4 Oktober 2022 dan kepada DPD pada 7 Oktober 2022.

04/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Newer Posts
Older Posts

Berita Lain

  • Bangun Budaya Kerja Tanpa Perundungan
  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan Urgensi Kolaborasi Nasional
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id

WartaBPK.go
  • Home
WartaBPK.go

Recent Posts

  • Bangun Budaya Kerja Tanpa Perundungan

    07/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025

    07/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025

    04/07/2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama

    02/07/2025
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan...

    01/07/2025
@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id