WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
Saturday, 5 July 2025
WartaBPK.go
WartaBPK.go
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Copyright 2021 - All Right Reserved
Tag:

teknologi informasi

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK Pranoto
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Semakin Terintegrasi, Ini Ancaman untuk BPK

by Admin 1 16/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyadari akan pentingnya terus mengikuti perkembangan zaman. Termasuk dalam hal urusan teknologi informasi (TI). Apalagi saat ini, proses pemeriksaan yang menjadi tugas utama BPK telah didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi.

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK, Pranoto, mengatakan saat ini, proses bisnis utama BPK, yaitu pemeriksaan, semakin terintegrasi bukan hanya antarsistem informasi internal BPK. Akan tetapi, juga dengan entitas pemeriksaan, baik dari tahap pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan, hingga pemantauan tindak lanjut.

“Prinsip Biro TI adalah tidak boleh merasa telah aman dan harus terus waspada dalam menghadapi serangan siber.”

Pemanfaatan teknologi informasi ini pun secara otomatis berdampak terhadap data digital yang semakin banyak dan lengkap di BPK. Baik data internal maupun eksternal. Data yang dikelola sudah semakin besar, kompleks, dan saling tersambung antarsatuan kerja. Dengan pengelolaan yang dilakukan menggunakan infrastruktur TI, maka proses penyimpanan, pengelolaan, dan pengiriman berlangsung dengan cepat dan selama 24 jam.

Akan tetapi, di balik beragam kelebihan dalam pemanfaatan teknologi informasi, Pranoto menyebut, telah terjadi perubahan tren serangan di dunia siber. Saat ini, para aktor kejahatan menggunakan modus baru dengan usaha pencurian data dan ransomware dengan pegawai internal sebagai serangan utamanya serta menggunakan e-mail phishing.

Dengan kondisi ini, BPK tentunya semakin banyak menghadapi tantangan keamanan data. Karenanya, upaya-upaya optimal terus dilaksanakan untuk menjamin keamanan data BPK dalam menghadapi tren serangan siber yang terus berubah dengan cepat dan dinamis.

“Di satu sisi kita asyik meningkatkan dan memajukan teknologi digital. Di sisi lain serangan siber hadir dengan modus-modus baru, seperti phising atau ransomware, yang masuk lewat para pegawai BPK,” ungkap Pranoto kepada Warta Pemeriksa di Jakarta, belum lama ini.

Oleh karena itu, ucap dia, Biro TI telah melakukan beberapa upaya optimal untuk menjaga keberlangsungan proses bisnis BPK. Misalnya saja menyusun dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Kemudian menerapkan standardisasi perangkat pengguna untuk memudahkan pengelolaan perangkat dan keamanannya.

Selanjutnya, pengembangan dan pemanfaatan big data analytics untuk keamanan informasi dan penerapan zero trust security. BPK juga melakukan investasi infrastruktur keamanan serta peningkatan kerja sama dengan berbagai instansi, khususnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Strategi Teknologi Informasi BPK

Namun demikian, upaya-upaya pengamanan informasi masih harus ditingkatkan dan dikembangkan secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk menutup gap keamanan informasi yang ada dan menghadapi tren serangan siber. “Prinsip Biro TI adalah tidak boleh merasa telah aman dan harus terus waspada dalam menghadapi serangan siber,” ungkap dia.

Oleh karena itu, lanjut Pranoto, upaya pengamanan informasi merupakan kegiatan yang tidak pernah berhenti. Dari sisi pegawai juga terus-menerus diperbaiki dengan menekankan dan meningkatkan security awareness. “Pengamanan di dunia digital itu sifatnya berkelanjutan, kalau sampai berhenti atau merasa puas, itu malah bahaya,” ucap dia.

16/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BPK Bentuk DNA BPK, Apa Itu?

by Admin 1 25/10/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi. Saat ini, BPK telah menerapkan transformasi digital yang memadai untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPK sebagai lembaga pemeriksa.

“Integrasi ini penting untuk mendukung risk audit dalam melakukan pemetaan risiko entitas dan permasalahan di dalamnya, karena data yang dimiliki sudah terintegrasi.”

Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara/Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengatakan, BPK sudah membentuk Digital Enterprise Architecture BPK atau disingkat DNA BPK. “DNA BPK menggambarkan hubungan antara proses bisnis, data, aplikasi, teknologi, sampai dengan implementasi arsitekturnya,” kata Achsanul saat berbincang dengan Warta Pemeriksa, belum lama ini.

BPK juga telah melakukan pengembangan Sistem Aplikasi Pemeriksaan (SiAP). Saat ini, SiAP sudah terintegrasi mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Sehingga, pemeriksa yang melakukan re-assessment, bisa terfasilitasi.

“Integrasi ini penting untuk mendukung risk audit dalam melakukan pemetaan risiko entitas dan permasalahan di dalamnya, karena data yang dimiliki sudah terintegrasi.”

Capaian BPK yang juga penting yaitu pengembangan big data analytics atau BIDICS. BIDICS mempermudah pengambilan keputusan karena tersedia banyak data di dalamnya. Lewat BIDICS, pemeriksa mampu mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan tertentu.

Ini Capaian BPK dalam Transformasi Digital

“Hal ini juga didukung dengan peningkatan infrastruktur teknologi informasi, baik hardware maupun software, serta didukung pelatihan yang memadai terhadap sumber daya manusia yang ada di BPK,” kata Achsanul.

25/10/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Infografik

Strategi Teknologi Informasi BPK

by Achmad Anshari 12/04/2022
written by Achmad Anshari

BPK telah menetapkan rencana induk teknologi informasi 2020 hingga 2024 untuk melakukan transformasi digital dan pengembangan big data analytics. Rencana induk teknologi informasi ini juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis BPK 2020-2024.

Strategi Teknologi Informasi – BPK by Warta Pemeriksa
12/04/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Kepala Biro Teknologi Informasi BPK Pranoto
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BPK Terus Pacu Transformasi Digital

by Admin 1 12/04/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menetapkan rencana induk teknologi informasi 2020 hingga 2024 untuk melakukan transformasi digital dan pengembangan big data analytics. Rencana induk teknologi informasi ini juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis BPK 2020-2024.

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK Pranoto menjelaskan, rencana induk teknologi informasi memiliki beberapa tahapan, seperti pemetaan yang dilakukan pada 2020. “Pemetaan kondisi existing transformasi digital yang telah dilakukan oleh BPK dari tahun 2000-an sampai dengan 2020 itu kan mungkin sudah ada proses pengembangan teknologi transformasi,” kata dia saat berbincang dengan Warta Pemeriksa, belum lama ini.

Dalam proses pemetaan, Biro Teknologi Informasi memetakan infrastruktur yang ada, sistem informasi terkait dengan proses pemeriksaan, dan kapasitas sumber daya manusia. “Sekaligus di tahun 2020 juga merancang, itu bagian dari proses kerja untuk merancang rencana teknologi informasi sebagai bagian pekerjaan,” ungkap dia.

Sementara pada 2021, prosesnya masuk dalam tahap persiapan. Pihaknya melakukan pengembangan Enterprise Architecture BPK sebagai pijakan awal untuk melakukan transformasi berikutnya. Pengembangan Enterprise Architecture BPK merujuk kepada “The Open Group Architecture Framework dan Component Business Modeling Framework”.

Meski masih dalam persiapan, kata dia, bukan berarti belum ada yang diimplementasikan. Ia menjelaskan, dalam hal sistem informasi pemeriksaan misalnya, sudah dilakukan penyempurnaan yang dijalankan sejak 2021.

Sebagai salah satu contoh, dahulu mungkin orang tidak nyaman melakukan rapat secara virtual menggunakan aplikasi. Tapi dengan didorong oleh pandemi, perubahan di lingkungan, akhirnya orang sudah menjadi default

Sambil melakukan pembenahan tata kelola sistem informasi pemeriksaan, Biro Teknologi Informasi BPK juga masuk dalam tahap berikutnya pada 2022, yaitu standardisasi. Berdasarkan Rencana Induk Informasi Teknologi, standardisasi dijalankan mulai tahun ini.

“Kita lakukan standardisasi terkait dengan proses bisnis, baik dari sisi sistem informasi maupun data. Kita standardisasi keseluruhannya,” ucap dia.

Dengan adanya standardisasi, kata dia, bisa terbentuk integrasi sistem yang ditargetkan berjalan pada 2023. Automasi proses bisnis juga akan tercapai dengan adanya integrasi keseluruhan proses bisnis.

BPK Telusuri Fraud dengan Forensik Digital

Dia mengatakan, automasi proses bisnis BPK bisa tercapai apabila sudah mengalami digital by default. Artinya, pengguna nyaman dan merasa butuh menggunakan sistem informasi tersebut. “Sebagai salah satu contoh, dahulu mungkin orang tidak nyaman melakukan rapat secara virtual menggunakan aplikasi. Tapi dengan didorong oleh pandemi, perubahan di lingkungan, akhirnya orang sudah menjadi default,” tutur dia.

Oleh karena itu, kata dia, apabila sudah terbangun digital by default, pada akhir 2024 diharapkan sudah terbangun data driven organization. “Setelah semua menjadi digital by default, otomatis data terkumpul, dengan seluruh aktivitas orang yang nyaman pakai digital, akan terkumpul data digital yang banyak nantinya,” papar dia.

Lewat data driven organization, seluruh keputusan BPK akan dilakukan berdasarkan data yang ada. Artinya, data dan informasi itu jadi penggerak BPK untuk melaksanakan tugas-tugasnya dan untuk mencapai visi BPK. Dengan kata lain, penjabaran visi BPK didukung dengan pengambilan keputusan yang berdasarkan data.

12/04/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Gedung BPK
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Semakin Modern dengan Terobosan TI

by Admin 1 08/11/2021
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Menjadi bagian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berarti menjadi bagian kendaraan besar pendorong akuntabilitas. Hal itu diyakini Kepala Biro Teknologi Informasi BPK Pranoto. Menurutnya, BPK telah membuktikan peran pentingnya dalam pengelolaan keuangan negara. BPK juga semakin diakui di dunia internasional.

Pranoto menilai, hal tersebut tidak terlepas dari upaya BPK yang selalu meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan tugasnya. Kepada Warta Pemeriksa, Pranoto mengungkapkan pandangannya terkait pentingnya kolaborasi, inovasi dan sinergi insan BPK dalam pelaksanaan tugas BPK.

Pengalaman menarik apa yang Bapak alami selama bekerja di BPK?

Setiap penugasan BPK menarik karena selalu memberikan sesuatu yang baru. Setiap penugasan, meskipun atas objek yang sama, pasti menghadapi tantangan tersendiri yang berbeda setiap tahunnya dan menuntut pemahaman entitas terbaik. Sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan harapan dan tujuan pemeriksaan. Salah satu contoh penugasan tersebut adalah penugasan sebagai ketua tim pada pemeriksaan laporan keuangan pemerintah pusat yang dilaksanakan rutin setiap tahun.

Meski dilakukan rutin, setiap penugasannya akan menghadapi dinamika kebijakan publik berbeda-beda yang berdampak terhadap laporan keuangan setiap tahunnya. Ditambah lagi dengan datangnya pandemi Covid-19 yang memberikan tantangan baru. Bukan hanya dari terbitnya berbagai kebijakan pemerintah yang harus dipahami. Melainkan juga bagaimana proses pemeriksaan harus tetap berjalan dan selesai tepat waktu sesuai kerangka hukum yang berlaku. Kebijakan yang harus dipahami tim tidak hanya yang berdampak pada keuangan negara namun juga kesehatan, perekonomian, sosial, dan berbagai bidang lainnya.

Salah satu contoh pengalaman lainnya yang cukup menarik adalah pada saat saya ditugaskan untuk menjadi Ketua Tim Pemeriksaan Kinerja Dwelling Time Pelabuhan Tanjung Priok pada 2013. Pemeriksaan ini menghadapi beberapa tantangan. Pertama, waktu yang terbatas dengan harapan dapat memberiksan rekomendasi yang andal dan cepat. Kedua, kompleksitas yang sangat tinggi karena melibatkan berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN. Serta bersifat lintas sektoral, meliputi kepabeanan, transportasi, hukum, infrastruktur, teknologi sistem Informasi, perdagangan, karantina dan lain-lain.

Ketiga, jumlah tim pemeriksa yang cukup besar dari beberapa Auditorat Keuangan Negara (AKN). Alhamdulillah, penugasan tersebut dapat diselesaikan serta memberikan rekomendasi dan gambaran yang utuh dan lengkap atas proses bisnis arus barang di pelabuhan yang masuk di Indonesia. Tantangan dan pengetahuan baru, yang membuat setiap penugasan selalu menarik bagi saya.

Bagaimana Bapak melihat perkembangan BPK saat ini?

BPK saat ini telah menjadi lembaga kunci dalam tata kelola keuangan negara yang berperan dalam menjamin dan mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Bahkan lebih dari itu, BPK kini telah mampu berperan lebih aktif pada berbagai kegiatan internasional sehingga mendapat kepercayaan untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan dan kinerja di beberapa lembaga internasional, seperti misalnya IAEA, IMO, dan IACA.

Ini merupakan indikasi bahwa pelaksanaan tugas BPK telah didukung dengan standar, perangkat lunak, dan pengukuran kinerja yang merujuk pada best practices secara internasional. Hal itu baik dari sisi teknologi sistem informasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang kompeten, serta pengembangan profesional berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan.

Menurut Bapak, apa arti dari menjadi bagian dari BPK?

Menjadi bagian dari BPK berarti menjadi bagian kendaraan besar pendorong akuntabilitas. Sehingga, harus mampu menjalankan fungsi secara optimal dengan berkolaborasi dan sinergi dengan seluruh bagian BPK.

Apa yang membuat Bapak bangga menjadi bagian dari keluarga besar BPK?

Keluarga besar BPK memiliki semangat bersama untuk terus mampu menghadapi tantangan dan perkembangan yang cepat dan dinamis. Sehingga BPK dapat menjalankan tugas dan kewenangan dengan baik. Lebih dari itu, BPK dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Tentu menjadi kebanggaan bagi saya sebagai bagian dari sebuah institusi yang memiliki peran sangat strategis dalam membangun akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Apa saja pencapaian Bapak selama bekerja di BPK?

Bekerja di BPK merupakan kerja tim dan bukan kerja individu. Alhamdulillah, saya dapat berkesempatan untuk berkontribusi dalam berbagai penugasan untuk melaksanakan harapan dan arahan pimpinan. Pencapaian selama bekerja di BPK di antaranya turut serta menjadi bagian dalam pengembangan pemeriksaan terkait penerapan pertama kali akuntansi berbasis akrual pada 2015 dan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) pada pemerintah pusat, dan penyelesaian pemeriksaan LKPP secara tepat waktu selama 2010 sampai 2020.

Selain itu, turut menjadi bagian dalam pemeriksaan revaluasi BMN 2017/2018 yang berdampak sangat signifikan terhadap posisi aset pemerintah pusat, pengembangan aplikasi Modul Konsolidasi pemeriksaan dan Sistem Informasi Aplikasi Pemeriksaan (SiAP) LKPP/LKKL, dan terakhir piloting implementasi awal big data analytics di BPK pada 2021.

Bagaimana menurut Bapak dukungan pimpinan dan rekan kerja dalam menjalankan pengabdian di BPK?

Saya sangat bersyukur mendapatkan berbagai pengalaman penugasan untuk merasakan dukungan pimpinan dan rekan-rekan kerja yang sangat luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyelesaian penugasan yang seringkali sangat kompleks. Pimpinan selalu memberikan arahan penugasan dan tidak jarang terlibat secara aktif di lapangan yang memberikan semangat bagi tim pemeriksa.

Demikian juga di tingkat pelaksana BPK, kerja keras, sinergi dan kerja sama selalu ditunjukkan untuk menyelesaikan penugasan meskipun terkadang harus mengorbankan waktu untuk keluarga. Semoga semangat ini terus terjaga dan semakin baik ke depannya dengan kolaborasi yang didukung dengan teknologi informasi.

Bagaimana Bapak melihat pengabdian di BPK dan kaitannya dengan pengabdian kepada negeri?

BPK telah berperan penting dalam setiap tonggak sejarah pengelolaan keuangan negara. Berbagai pencapaian perbaikan dan reformasi dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara sejak kemerdekaan negara Republik Indonesia sampai dengan saat ini tidak terlepas dari wujud nyata pengabdian dan sumbangsih BPK untuk negeri. Salah satu yang mudah dilihat saat ini, Indonesia telah mampu memiliki laporan keuangan baik LKPP dan LKPD mulai 2004 sampai saat ini dan setara dengan negara-negara lain.

Sejalan dengan peran aktif BPK dalam pertanggungjawaban, BPK telah mulai dan akan terus mendorong kinerja pengelolaan keuangan yang makin baik untuk pencapaian tujuan negara. BPK telah memberikan ruang untuk turut serta dalam pembangunan bangsa. Jadi justru saya harus berkontribusi dalam usaha BPK menjalankan mandatnya dan mencapai visi dan misi BPK.

Apa saja harapan Bapak untuk BPK ke depannya?

BPK telah menjadi lembaga yang membanggakan dengan pencapaian pelaksanaan tugas dan kewenangan dan didukung kelembagaan yang semakin modern. Untuk selanjutnya, harapan ke depan bahwa BPK memiliki arsitektur kelembagaan untuk menjamin keberlanjutan capaian-capaian yang selama ini telah dicapai dan siap menghadapi revolusi industri 4.0.

Apakah ada pesan yang ingin disampaikan kepada pegawai BPK?

Sekecil apapun peran kita di BPK, ini akan turut mempengaruhi arah pencapaian tujuan negara karena kita menjadi bagian tata kelola keuangan negara. Kita telah memperoleh amanah dan menjadi bagian BPK. Sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dalam melaksanakan masing-masing peran agar BPK memberikan nilai tambah lebih dari tugas dan kewenangan yang diemban. Untuk itu, marilah terus menjaga semangat untuk negeri.

08/11/2021
0 FacebookTwitterPinterestEmail

Berita Lain

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan Urgensi Kolaborasi Nasional
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id

WartaBPK.go
  • Home
WartaBPK.go

Recent Posts

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025

    04/07/2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama

    02/07/2025
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan...

    01/07/2025
@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id