WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
Saturday, 5 July 2025
WartaBPK.go
WartaBPK.go
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Copyright 2021 - All Right Reserved
Tag:

supreme audit institution

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sukses menyelenggarakan Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) Summit yang dihelat di Nusa Dua, Bali, pada 29-30 Agustus 2022.
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Cerita Deg-degan Tim BPK di Balik Ajang SAI20

by Admin 1 11/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menuntaskan rangkaian pertemuan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) hingga puncaknya di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Agustus 2022. Segenap insan BPK dari berbagai satuan kerja bekerja bahu membahu guna menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.

BPK membentuk tim project management (PM) untuk menangani pelaksanaan pertemuan SAI20 mulai dari tahap technical meeting hingga summit atau konferensi tingkat tinggi (KTT).

KTT SAI20 Hasilkan 12 Poin Komunike

Kepala Subbagian INTOSAI, ASOSAI, dan ASEANSAI Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Ami Rahmawati mengatakan, hampir seluruh satuan kerja di BPK terlibat dalam project management SAI20. Dia mencontohkan, anggota tim dari Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) I bekerja sama untuk mengurusi kebutuhan visa dengan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Selain itu, tim dari AKN III juga bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menangani kebutuhan imigrasi bagi para delegasi. “Jadi memang hampir semua elemen di BPK terlibat dan berkolaborasi,” ujar Ami kepada Warta Pemeriksa. 

Berbagai tantangan hadir dalam pelaksanaan SAI20 yang dipimpin oleh BPK tersebut. Kini, hal itu menjadi kisah dan pengalaman berharga yang dapat disimpan untuk pengembangan BPK ke depan.

Ami menjelaskan, rangkaian SAI20 dimulai dengan pertemuan pertama berupa technical meeting (TM) pada Januari 2022. Hal itu dilanjutkan dengan gelaran senior official meeting (SOM) dan seminar pada Juni 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seluruh kegiatan tersebut merupakan rangkaian untuk menuju puncak KTT yang kemudian dihelat pada Agustus 2022.

Ketua DPR: SAI20 Perkuat Upaya G20 Capai Pemulihan Ekonomi dan SDGs

Salah satu kisah unik dari panitia yakni menghadapi tantangan dadakan yang harus segera diatasi. Ami mengisahkan, dalam masa persiapan penyelenggaraan SOM, pimpinan BPK meminta panitia untuk menetapkan hotel lokasi KTT SAI20. “Wah, itu cukup pusing karena kami masih fokus menyiapkan SOM,” ujarnya.

Tim PM pun menugaskan sejumlah anggotanya untuk melaksanakan survei ke sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. Kawasan itu memang sudah disiapkan untuk menjadi tuan rumah kegiatan internasioal yang berkaitan dengan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tim akhirnya mengerucutkan pilihan ke Sofitel Nusa Dua, Bali. Ami mengatakan, anggota tim cukup berjibaku dengan tanggung jawab menyiapkan SOM sekaligus mematangkan kontrak dan kepastian venue KTT SAI20.

“Dengan kerja keras itu, di akhir pertemuan SOM di Labuan Bajo kami sudah mampu membuat video khusus yang menyatakan summit pada Agustus akan digelar di Sofitel,” ujarnya.

Kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan untuk persiapan SAI20 terutama pada tahap awal atau ketika penyelenggaraan TM SAI20. Ketika itu, penyebaran Covid-19 masih relatif tinggi. Tim PM pun berkoordinasi intens dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan arahan kebijakan di lapangan.

“Saat itu kita dianjurkan setiap hari harus ada swab test. Alhamdulillah semua berjalan lancar walaupun deg-degan juga setiap hari,” ujarnya.

Hadiri SAI20, Wapres Harapkan Tiga Hal Ini

Ami mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pertemuan SAI20 juga didukung oleh berbagai pihak. Dia menyebutkan, dukungan Ditjen Imigrasi, otoritas bandara, dan Angkasa Pura (AP) I sangat membantu terutama dalam pelaksanaan KTT.

Menurut Ami, pihak-pihak tersebut telah membantu BPK untuk memberikan penyambutan yang baik terhadap delegasi setibanya di lokasi KTT. Dia mengatakan, ketika itu, ruang VIP kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali sedang dalam proses renovasi untuk perhelatan KTT G20 pada November mendatang.

Alhasil, pihak AP I pun memberikan akses ruang muat di terminal kargo untuk disulap menjadi ruang kedatangan VIP. “Itu adalah contoh dukungan yang bisa muncul berkat koordinasi dan kerja sama dengan AP I, otoritas bandara, dan imigrasi,” ujarnya.

Selain itu, salah satu momen berkesan yang dirasakan Ami yakni ketika mendapatkan respons positif dari para delegasi saat diberikan baju endek khas Bali. Ami menjelaskan, pemberian baju endek beserta udeng kepada delegasi adalah hasil dukungan dari Pemprov Bali.

Sebelum kedatangan delegasi, tim PM sudah mengkomunikasikan pemberian baju tersebut untuk kemudian dikenakan pada acara pembukaan KTT SAI20. “Menariknya, para delegasi sangat excited ketika diberikan baju itu,” ujarnya.

Ami mengatakan, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dalam pelaksanaan SAI20 tersebut. Menurutnya, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan dari setiap tahapan acara. Hal yang juga patut dibanggakan, menurut Ami, adalah kerja tim PM tanpa menggunakan jasa event organizer (EO).

“Tentunya saya juga tidak terbayang apabila kita memakai jasa EO apakah mereka sanggup menghadapi dinamika dan perubahan rencana dadakan yang bisa terjadi di lapangan,” ujarnya.

“Tentunya kita berharap BPK juga semakin dipercaya untuk berkiprah di level internasional.”

Ke depannya, Ami berharap, BPK bisa terus mengadakan acara bertaraf internasional untuk memperkuat eksistensinya. Dengan hal itu, diharapkan, masyarakat juga semakin memahami kiprah BPK.

Untuk level global, Ami juga berharap BPK dipandang memiliki kapasitas untuk menggelar acara berskala internasional. “Tentunya kita berharap BPK juga semakin dipercaya untuk berkiprah di level internasional,” ungkap Ami.

11/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Seberapa Penting Pengukuran Dampak dan Kinerja SAI? Ini Cerita BPK-ANAO

by Admin 1 09/12/2021
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bahtiar Arif menjelaskan, pengukuran dampak dan kinerja supreme audit institution (SAI) merupakan hal yang penting. Dengan begitu SAI dapat mengukur posisi saat ini dan melakukan pengembangan internal serta menunjukkan kredibilitas kepada pemangku kepentingan eksternal.

“SAI, termasuk BPK dan ANAO, melakukan upaya maksimal untuk menjalankan ISSAI 12 “The Value and Benefits of Supreme Audit Institutions–making a difference to the lives of citizens”. Pengukuran dampak dan kinerja SAI memainkan peran penting dalam semua upaya tersebut,” kata dia dalam dialog eksekutif bertema “Mengukur Dampak dan Kinerja Supreme Audit Institution (SAI)” yang digelar secara virtual pada Kamis (30/9).

BPK, tambah dia, telah melakukan beberapa pendekatan terkait hal ini. Renstra BPK 2020-2024 telah memuat sejumlah indikator untuk menilai dampak dan kinerja BPK di tingkat organisasi. Renstra itu kemudian diturunkan ke indikator kinerja tingkat satuan kerja. Mengingat tantangan yang dihadapi, termasuk pandemi Covid-19, SAI harus memastikan bahwa kerangka kerja, pengukuran, indikator dan target telah mencerminkan kinerja dan dampak yang harus diberikan organisasi kepada publik.

Kegiatan yang digelar BPK dan Australian National Audit Office (ANAO) ini merupakan dialog eksekutif sesi II pada 2021 setelah sebelumnya dilakukan sesi I yang membahas “Aspek Ethics dalam Pemeriksaan Kinerja” pada Juni lalu. Pembicara utama pada kali ini yaitu adalah Kaditama Revbang BPK, B Dwita Pradana. Kemudian Group Executive Director dari Professional Services and Relationships Group Jane Meade dan Group Executive Director dari Performance Audit Services Group Carla Jago dari ANAO.

Kristian Gage, senior advisor ANAO untuk BPK sebagai moderator acara memberikan pengantar bahwa dua lembaga melakukan berbagai pendekatan dalam rangka mengukur dampak dan kinerja organisasi. BPK telah memuat indikator pengukuran kinerja sejak Renstra 2016-2020 dan Renstra 2020-2024 untuk memastikan pencapaian visi dan misi BPK.

Sementara ANAO melalui corporate plan telah memuat pendekatan yang dijalankan untuk mengukur dampak kinerja lembaga. Laporan tahunan ANAO juga mencakup dampak dari pemeriksaan terhadap administrasi publik. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yang dihadapi kedua SAI terkait pengukuran ini. Karenanya, melalui kegiatan ini, kedua SAI berharap dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengukuran dampak dan kinerja yang telah dilakukan dan tantangan yang dihadapi.

Dalam paparannya, Kepala Ditama Revbang, B Dwita Pradana menjelaskan mengenai Renstra BPK 2020-2024 dan kaitannya dengan indikator kinerja utama (IKU). Termasuk juga turunannya ke IKU satker, pengukuran dampak dan kinerja, tantangan, dan evaluasi BPK. Hasil pemeriksaan BPK telah berkontribusi kepada keuangan negara dengan memberikan rekomendasi yang memberikan dampak keuangan bagi negara. Dengan total temuan pemeriksaan periode tahun 2016-2019 sejumlah Rp140,60 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pemeriksaan BPK memberikan nilai tambah bagi perbaikan pengelolaan keuangan negara.  

Sementara Jane Meade, senior executive Director ANAO dalam sambutannya menyampaikan bahwa topik pengukuran dampak dan kinerja SAI merupakan tindak lanjut senior management dialogue antara ketua dan wakil ketua BPK dengan auditor general ANAO. Ini juga usulan pejabat tinggi BPK dalam pembahasan work plan kerja sama.

Di ANAO, kata dia, pengukuran dampak menjadi perhatian dari parlemen. Melalui kegiatan ini, kedua SAI berharap dapat mengeksplor secara lebih mendalam dan saling berbagi pengalaman. Apalagi terdapat kemiripan pendekatan yang dilakukan kedua SAI seperti yang termuat di Renstra BPK dan Corporate Plan ANAO.

Jane Meade dan Carla Jago juga menekankan bahwa informasi kinerja yang baik tidak hanya menyampaikan informasi mengenai apa yang dilakukan, efisiensi, dan kualitasnya. Akan tetapi juga dampak. Di ANAO, dampak kinerja diukur dengan beberapa ukuran. Termasuk persentase dari rekomendasi yang disepakati dengan entitas, rekomendasi yang ditindaklanjuti entitas, dan survei peserta JCPAA (Joint Committee of Public Accounts and Audit) yang puas atas kinerja ANAO dalam memperbaiki sektor publik dan mendukung transparansi dan akuntabilitas.

09/12/2021
0 FacebookTwitterPinterestEmail

Berita Lain

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan Urgensi Kolaborasi Nasional
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id

WartaBPK.go
  • Home
WartaBPK.go

Recent Posts

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025

    04/07/2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama

    02/07/2025
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan...

    01/07/2025
@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id