WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
Saturday, 5 July 2025
WartaBPK.go
WartaBPK.go
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Copyright 2021 - All Right Reserved
Tag:

presidensi indonesia

BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Bagaimana Optimisme Ketua BPK Soal KTT G20 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi?

by Admin 1 18/11/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 dipandang optimistis oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun. Optimisme ini disampaikan mengingat juga Ketua BPK juga merupakan sebagai Chair of Supreme Audit Institution 20 (SAI20).

Ketua DPR: SAI20 Perkuat Upaya G20 Capai Pemulihan Ekonomi dan SDGs

“BPK optimis seluruh kegiatan Presidensi G20 Indonesia akan mempercepat pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan tema G20 yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’ yang fokus kepada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian,” ujar Isma Yatun dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Tak hanya menyampaikan optimisme, BPK juga ikut mendukung penyelenggaraan KTT G20. Ini antara lain dilakukan dengan inisiasi pembentukan SAI20 sebagai engagement group baru di G20. Tujuannya untuk mendukung upaya pemerintah G20 mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik di tingkat global.

“BPK optimis seluruh kegiatan Presidensi G20 Indonesia akan mempercepat pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan tema G20 yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’ yang fokus kepada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian.”

Selain itu, SAI20 juga dibentuk sebagai platform pertemuan badan pemeriksa atau supreme audit institutions (SAI) negara anggota G20 untuk membangun kemitraan global dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem dan komunitas G20.

Dalam KTT yang sukses digelar akhir 29-30 Agustus silam, SAI20 berhasil menghasilkan komunike yang berisi 12 pernyataan. “SAI 20 diharapkan dapat menjadi suatu kontribusi nyata dari BPK bagi pelaksanaan Presidensi G20 di Indonesia tahun ini,” tambah Isma.

Bagian pertama Komunike SAI20 terdiri dari delapan pernyataan mengenai rasionalisasi hadirnya SAI20 sebagai engagement group G20. Sementara bagian kedua adalah dua pernyataan rekomendasi SAI20 kepada pemerintah dan stakeholder mengenai percepatan pemulihan ekonomi dan capaian agenda capaian pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).

Lembaga Pemeriksa G20 Berkumpul di Bali untuk Hasilkan Komunike Bersama

Bagian terakhir Komunike SAI20 berbicara mengenai keberlanjutan dan kolaborasi SAI20 dalam mempromosikan efisiensi, efektivtas, dan transparansi administrasi publik.

18/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Koleksi SAI20 Sudah Masuk ke Museum BPK di Magelang?

by Admin 1 07/11/2022
written by Admin 1

MAGELANG, WARTAPEMERIKSA — Museum Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Kota Magelang, Jawa Tengah mendapatkan tambahan koleksi baru. Kini, berbagai informasi tentang peranan BPK dalam Supreme Audit Institution 20 (SAI20) di Presidensi G20 telah melengkapi koleksi museum.

“Museum BPK RI di Magelang ini adalah sebuah upaya untuk menjaga momentum sejarah pembentukan SAI20 di mana ketua SAI 20 pertama adalah di Indonesia, dalam hal ini BPK,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Yudi Ramdan Budiman di Magelang, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Antara.

Masa Pandemi, BPK Semakin Berprestasi dan Terus Berinovasi

Dia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran “SAI 20 Spot Exhibition” di Museum BPK RI Magelang. Yudi menyampaikan ini salah satu upaya untuk memberikan kenangan, perspektif, dan sebagai tanda sejarah bahwa BPK telah membentuk SAI20.

Menurut dia ada beberapa barang atau informasi yang disimpan di Museum BPK berkaitan pembentukan SAI20. Koleksi yang paling penting adalah palu yang melambangkan kepemimpinan BPK di SAI20 sebagai palu pertama.

Koleksi lainnya yaitu beberapa cenderamata atau pin, nomor mobil delegasi, bendera-bendera anggota, sejarah singkat SAI20. Ada juga video yang menjelaskan momentum bersejarah, dari proses diskusi sejak mulai pertemuan teknis senior dan summit di Bali.

“Dengan adanya informasi dan barang di sini kami menghadirkan bahwa BPK telah menorehkan sejarah dalam konteks berkaitan G20 presidensi di Indonesia,” kata Yudi.

Yudi menilai peran BPK dalam SAI20 ini sebagai hal yang penting. Karena, memberikan sebuah konteks bahwa Indonesia, dalam ini BPK, menginisiasi sebuah forum yang mendiskusikan tentang bagaimana mengawal antarnegara di 20 negara.

“Kami juga menampilkan partisipasi BPK di dunia internasional. Yang terbaru dan masih hangat di bulan Agustus kemarin, SAI20 sebagai salah satu prestasi bagi kami. Dan juga bukan hanya kebanggaan orang BPK. Tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bisa menghadirkan SAI 20 atas inisiatif BPK. Ini koleksi terbaru kami,”

Kepala Museum BPK RI Dicky Dewarijanto mengatakan koleksi yang ada di museum mencoba menginformasikan segala hal yang terkait dengan BPK. Dari awal sejarah berdiri hingga kegiatan-kegiatan BPK.

Museum ini juga menampilkan struktur organisasi yang ada di BPK dari masa ke masa. Termasuk menampilkan nilai dasar BPK, yakni independensi, integritas, dan profesionalisme.

“Menurut kami nilai dasar ini bukan hanya untuk insan BPK saja, tetapi juga seluruh masyarakat untuk memperkenalkan nilai dasar ini sangat penting,” katanya.

Museum BPK juga menampilkan terkait sisi-sisi humanisme ketua-ketua BPK dari masa ke masa. Kemudian juga ada ruang titik nol yang menginformasikan dari masa ke masa. Dari Kota Magelang, sebagai lokasi awal kantor BPK pada 1 Januari 1947 BPK. Hingga pindah ke Yogyakarta pada 1948.

BPK Alami Banyak Kemajuan? Ini Kata Ketua DPD

“Kami juga menampilkan partisipasi BPK di dunia internasional. Yang terbaru dan masih hangat di bulan Agustus kemarin, SAI20 sebagai salah satu prestasi bagi kami. Dan juga bukan hanya kebanggaan orang BPK. Tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bisa menghadirkan SAI 20 atas inisiatif BPK. Ini koleksi terbaru kami,” katanya.

07/11/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSAI20SLIDERSorotan

Ketua BPK Jelaskan Alasan Dukung Kolaborasi P20 dan SAI20

by Admin 1 07/10/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Parliamentary 20 (P20). Hal itu dibuktikan antara lain dengan hadirnya Ketua BPK, Isma Yatun, selaku Chair Supreme Audit Institution 20 (SAI20), dalam The 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit.

“Hal ini pun sejalan dengan langkah DPR dalam mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang diwujudkan dengan mengusulkan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan.”

Saat memberi keynote speech di acara yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis (6/10), Isma berharap P20 menjadi pencapaian penting untuk berkontribusi lebih ekstensif untuk komunitas global. Hal ini pun sejalan dengan dengan semangat “Recover Together, Recover Stronger” yang diusung oleh Presidensi Indonesia di G20.

Isma pun menegaskan pentingnya kolaborasi antara P20 dan SAI20 untuk mendorong pemerintah dan G20 mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). “SAI20 mempertimbangkan perlunya pengembangan kerangka sustainable reporting untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas program pemerintah menuju green economy,” jelas Isma.

Ketua DPR: SAI20 Perkuat Upaya G20 Capai Pemulihan Ekonomi dan SDGs

Dalam sidang P20 yang dihadiri ketua parlemen dari berbagai negara, termasuk negara anggota G20 tersebut, Isma menjelaskan bahwa sebagai engagement group G20 yang baru, SAI20 ingin berkontribusi kepada komunitas G20. Terutama dalam pencapaian SDG dan green economy.

Komunike SAI20 yang dihasilkan SAI20 Summit pada 30 Agustus 2022 mengungkapkan urgensi pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam menanggapi isu-isu global. “Kolaborasi ini penting untuk memastikan pemetaan yang komprehensif dan koherensi program dan kebijakan pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Isma.

BPK pun telah melakukan berbagai upaya sebagai bukti kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Misalnya saja melakukan pemeriksaan atas upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor transportasi. Kemudian mengintegrasikan transportasi perkotaan dan menerapkan upaya konservasi energi.

Ketua BPK Ajak SAI20 Perkuat Kerja Sama dengan Parlemen

“Hal ini pun sejalan dengan langkah DPR dalam mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang diwujudkan dengan mengusulkan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan,” kata Isma.

07/10/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSAI20SLIDERSorotan

Berkumpul di Labuan Bajo, Ini yang Dibahas SAI20-SOM

by Admin 1 22/06/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Para supreme audit institution (SAI) berkumpul dan mendiskusikan peran mereka dalam dua isu prioritas. Pertama, percepatan pemulihan ekonomi (accelerating economic recovery). Kedua, dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (supporting the achievement of the sustainable development goals) untuk penyusunan konsep komunike SAI20.   

“Antusiasme anggota SAI20 yang tinggi menunjukkan komitmen terhadap peran lembaga pemeriksa (SAI). Yaitu menunjukkan kemauan bersama untuk mendorong kolaborasi, kontribusi, percepatan pemulihan ekonomi pasca-Covid 19, serta mempercepat pencapaian SDGs.”

Pertemuan itu diselenggarakan dalam format SAI20-Senior Official Meeting (SOM) yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 20-21 Juni 2022. Ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan inisiasi pembentukan engagement group di bawah G20, yaitu SAI20.

“SAI20 ini dibentuk sebagai inisiatif Presidensi Indonesia dalam G20 sebagai bentuk forum badan pemeriksa negara anggota G20 dalam berkontribusi terhadap komunitas G20 serta menyuarakan dan menyampaikan hasil-hasil komunitas badan pemeriksa kepada negara anggota G20 yang memiliki pengaruh signifikan, sehingga dapat memberikan manfaat,” kata Ketua BPK, Isma Yatun. 

Isma menjelaskan, tujuan SAI20 SOM adalah pertama, mengesahkan aturan internal rules of procedures (RoP) SAI20. Kedua, mendiskusikan peran SAI dalam dua isu prioritas. “Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari pertemuan SOM ini adalah persetujuan RoP dan draf/konsep awal komunike untuk disahkan pada summit SAI20 di Bali pada 29-30 Agustus 2022,” ungkap dia.

Pembentukan SAI20 oleh BPK

Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi tingkat direktur jenderal atau tingkat eselon I SAI anggota G20. Baik yang hadir secara fisik di Labuan Bajo (SAI Australia, Brasil, India, Indonesia, Rusia, dan Saudi Arabia). Atau pun yang hadir secara virtual (Argentina, Cina, Korea, Meksiko, Afrika Selatan, dan Turkey).

Sebelum SAI20 SOM ini, kata Isma, telah diselenggarakan berbagai kegiatan. Mulai dari diskusi dengan badan pemeriksa negara anggota G20 secara virtual, pertemuan teknis, dan komunikasi melalui surat elektronik.

Termasuk seminar yang membahas dua isu prioritas untuk memperkaya bahan SOM dalam drafting SAI20 communique. “Antusiasme anggota SAI20 yang tinggi menunjukkan komitmen terhadap peran lembaga pemeriksa (SAI). Yaitu menunjukkan kemauan bersama untuk mendorong kolaborasi, kontribusi, percepatan pemulihan ekonomi pasca-Covid 19, serta mempercepat pencapaian SDGs,” ujar Isma.

SAI20 Ajak Anggotanya Kawal Akuntabilitas Pascapandemi

Menurut dia, SAI20 secara konsisten akan terus bersama membangun inklusivitas dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Baik di komunitas badan pemeriksa maupun komunitas G20 dan lainnya. Tujuannya, untuk mendukung pengelolaan keuangan negara yang tangguh dan bermanfaat. Khususnya dalam percepatan pemulihan ekonomi pascapandemik Covid-19 dan pencapaian agenda 2030-SDGs.

“Dua prioritas utama isu tersebut sejalan dengan tema Presidensi Indonesia G20, yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’,” ungkap dia.

22/06/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
SAI20
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSAI20SLIDERSorotan

SAI20 Ajak Anggotanya Kawal Akuntabilitas Pascapandemi

by Admin 1 11/04/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Pandemi Covid-19 sudah menjadi tantangan global. Seluruh negara di dunia terpapar dan dampaknya menjalar ke berbagai sektor. Anggota Tim Substansi Pembentukan SAI20 Nico Andrianto mengatakan, kebijakan pascapandemi menjadi penting agar seluruh negara bisa pulih secara bersama-sama.

Kepada Warta Pemeriksa, Nico menyampaikan, upaya percepatan pemulihan dari krisis tersebut menjadi salah satu alasan SAI20 perlu dibentuk. Hal ini untuk memperkuat upaya echoing fungsi SAI sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan pencapaian target sustainable development goals (SDGs). Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana keterlibatan BPK dalam SAI20?

BPK adalah inisiator pembentukan SAI20. Sebagai troika, Presidensi Indonesia tentu saja mempertimbangkan pandangan Italia sebagai presiden G20 sebelumnya dan India sebagai presiden G20 berikutnya dalam pembentukan EG yang baru seperti SAI20.

BPK juga menjalin komunikasi dan meminta masukan dari BPK negara-negara anggota G20 yang terdiri dari negara maju maupun berkembang. BPK pun berharap inisiatif SAI20 ini akan dilanjutkan oleh presiden G20 berikutnya dan akan terus berkelanjutan.

Apa saja upaya yang dilakukan BPK untuk memaksimalkan perannya dalam penyelenggaraan SAI20?

BPK mengundang masukan dari SAI negara-negara G20. Hal ini agar seluruh SAI menangkap maksud dan tujuan pembentukan SAI20. Proses ini juga untuk memastikan isu yang kita usung selaras dengan kepentingan negara-negara anggota G20 yang terdiri dari negara maju maupun negara berkembang, dengan tingkat maturitas dan mandat SAI yang berbeda-beda.

Hal itu juga diperlukan untuk meningkatkan kepemilikan mereka terhadap SAI20. Sebagai inisiator SAI20 tentu saja peran BPK sangat signifikan karena menentukan setting agenda dan isu yang diusung pada masa presidensi Indonesia di G20.

Apa saja yang akan didorong BPK dalam SAI20?

BPK mendorong agar SAI bisa menjadi mitra pemerintah dalam upaya pemulihan perekonomian pascapandemi melalui fungsi-fungsi oversight, insight, dan foresight. SAI negara-negara G20 yang tergabung dalam SAI20 dapat mendorong governance dan menegakkan akuntabilitas meski di tengah pandemi. SAI20 juga dapat menjadi wahana bertukar pengalaman mengenai pemeriksaan atas program dan upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

SAI20 juga bisa menyuarakan hasil-hasil WG di INTOSAI atau asosiasi SAI internasional lainnya mengenai upaya pencapaian target-target SDGs. Momentum G20 memang menyuarakan pembangunan berkelanjutan, sustainable finance, energi hijau, transformasi digital, dan lainnya. Hal itu bisa diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, NGO, termasuk peran signifikan SAI di dalamnya.

Upaya echoing atas kedua isu tersebut tentu memiliki dampak signifikan. SAI dari negara-negara G20 merepresentasikan sekitar 2/3 penduduk global, 75 persen perdagangan internasional, dan 80 persen PDB dunia.

Apa hasil yang diharapkan dalam penyelenggaraan SAI20?

Inisiasi SAI20 diharapkan menjadi pendorong bagi pemulihan ekonomi global dan pencapaian kesejahteraan masyarakat dunia seperti digambarkan dalam pencapaian target-target SDGs. BPK berharap SAI20 bisa menjadi wahana pendorong peran signifikan SAI negara-negara anggota G20 agar memaksimalkan peran-peran insight dan foresight dengan tetap menjalankan peran oversight-nya dalam rangka lebih memberikan value and benefit kepada pemangku kepentingan mereka.

Pandemi Covid-19 sudah menjadi tantangan global. Seluruh negara di dunia terpapar dan dampaknya menjalar ke berbagai sektor. Dengan pengalaman BPK yang sudah menerbitkan strategic foresight, tentunya kita ingin membagikan pengalaman kepada SAI negara lain.

Posisi strategis G20, selain skala ekonomi, wilayah, dan populasi yang dilingkupinya juga bisa menjadi wahana untuk kerja sama global dalam rangka mengurangi ketertinggalan vaksinasi, penetrasi digital, mendorong implementasi konsep one health atau isu-isu pembangunan yang signifikan lainnya.

Negara-negara maju perlu bekerja sama dengan negara-negara berkembang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di dunia. SAI20 bisa turut mendorongnya melalui mandat dan tugasnya.

Pandemi Covid-19 sudah menjadi tantangan global. Seluruh negara di dunia terpapar dan dampaknya menjalar ke berbagai sektor. Dengan pengalaman BPK yang sudah menerbitkan strategic foresight, tentunya kita ingin membagikan pengalaman kepada SAI negara lain.

Selain itu, SAI negara maju yang sudah melakukan foresight dan bahkan lebih maju bisa juga membagikan pengalamannya kepada anggota yang lain melalui forum SAI20.

Tentu itu adalah hal yang ideal. Kita juga memahami mandat SAI masing-masing negara berbeda-beda. Ada yang bisa melaksanakan foresight dan tidak. Namun, setidaknya ini bisa menjadi momen sharing pengalaman sehingga seluruh negara ini bisa lebih tangguh menghadapi tantangan ke depan.

G20 ini adalah forum negara-negara dengan PDB terbesar di dunia. G20 lahir juga karena banyak krisis yang terjadi dan memang tidak bisa ditangani oleh satu negara. Harus bekerja sama. Krisis dalam bentuk apa pun perlu ditangani secara bersama-sama di level global.

Begini Proses Pembentukan SAI20 oleh BPK

Bagaimana menurut Anda dampak penyelenggaraan SAI20 dengan peningkatan peran BPK terkait transparansi dan akuntabilitas keuangan negara di Indonesia?

Sebenarnya, dengan keaktifan dan keikutsertaan BPK di ajang internasional itu akan memberikan kepercayaan diri bagi personel BPK itu sendiri. Itu mempertegas bahwa BPK memang eksis di level internasional.

Sebelumnya, kita juga sudah memeriksa IMO, memeriksa IAEA, dan ada juga beberapa personel BPK yang ditugaskan di IDI. Hal itu diharapkan menjadi jembatan BPK untuk lebih menjangkau dunia internasional. Dengan pergaulan internasional yang baik, diharapkan BPK bisa mendapatkan berbagai ide-ide atau pemikiran di bidang pemeriksaan sektor publik.

Peran aktif BPK dalam asosiasi internasional tentu saja tidak boleh melupakan tugas utamanya sebagai SAI yang memberikan value and benefit bagi masyarakat Indonesia melalui fungsi-fungsi oversight, insight, dan foresight serta selalu relevan terhadap kebutuhan pemangku kepentingan. Melalui pergaulan internasional, BPK justru dapat memperoleh hal-hal positif yang dihasilkan oleh SAI negara-negara maju atau negara lainnya. Pelajaran yang diperoleh bisa diterapkan di negara kita.

Pengalaman SAI negara lain seperti Amerika Serikat (GAO), Inggris (NAO) atau negara lainnya dalam menjalankan fungsi insight dan foresight bisa menjadi masukan bagi BPK yang sedang memperkuat fungsi insight dan pada 2021 menghasilkan strategic foresight pertama. BPK yang modern dan maju tentu akan menghasilkan produk-produk yang lebih berbobot serta memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan.

Maka, akuntabilitas yang lebih substansial dan pada level yang semakin tinggi dari sekadar pemeriksaan administratif bisa diwujudkan. Sehingga muncul pemahaman bahwa kebutuhan transparansi tata kelola keuangan negara menjadi semakin tidak bisa ditawar-tawar.

11/04/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSAI20SLIDERSorotan

Begini Proses Pembentukan SAI20 oleh BPK

by Admin 28/03/2022
written by Admin

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Presidensi G20 Indonesia memberikan kesempatan bagi BPK untuk semakin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. BPK pun mengambil inisiatif mendirikan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) guna merangkul SAI dari negara anggota G20 dalam pencapaian hal tersebut. Anggota Tim Substansi Pembentukan SAI20 Asrarul Rahman mengatakan, inisiatif tersebut bertujuan untuk semakin menggaungkan dan menyuarakan bahwa SAI punya peran yang sangat penting dalam pandemi ini. Berikut petikan wawancaranya.

Seperti apa proses pendirian SAI20 dan bagaimana proses keterlibatan Anda dalam Tim Substansi Pembentukan SAI20?

Saya dilibatkan sekitar Maret atau April 2021. Ketika itu, Sekjen (Sekretaris Jenderal BPK) meminta Kaditama Revbang (Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, dan Pengembangan Pemeriksaan Keuangan Negara) untuk mengusulkan personel yang dapat bergabung dalam tim substansi pendirian SAI20. Saya dilibatkan sebagai salah satu penyusun issue note, yang merupakan semacam proposal pendirian SAI20.

Kenapa mendirikan? Karena memang belum pernah ada SAI20 sebelumnya. Sebagai latar belakang, SAI20 adalah salah satu engagement group (EG) yang merupakan salah satu komponen dari presidensi G20. EG ada di setiap tahun presidensi suatu negara. Dalam G20 itu ada komponen atau unsur yang mewakili pemerintah yakni finance track dan di situ ada bank sentral dan kementerian keuangan. Kemudian ada pula sherpa track yang mengawal isu-isu di luar keuangan. Sementara itu, EG adalah elemen dari G20 yang merepresentasikan pihak-pihak di luar pemerintah. Sebelum Presidensi Indonesia di G20 sudah ada banyak EG seperti Youth20 dan Women20.

Kapan tepatnya muncul inisiatif untuk membentuk SAI20?

Inisiatif untuk mendirikan SAI20 itu muncul dari Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono. Yang saya ketahui, pada akhir 2020, ada pertemuan Wakil Ketua BPK dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam rangka koordinasi terkait kegiatan internasional. Saat itu, Kemenlu menyampaikan rencana presidensi Indonesia pada G20 di tahun 2022, dan mewacanakan BPK untuk membentuk EG baru yang beranggotakan Supreme Audit Institution (SAI) negara-negara anggota G20. Wakil Ketua BPK merespons baik wacana tersebut, dan memberikan arahan agar tim pendirian SAI20 itu bisa dibentuk.

Setelah tim terbentuk, tahap pertama pekerjaan adalah menyusun issue note seperti yang telah saya sampaikan tadi. Saya bersama beberapa staf BPK lain tergabung di dalamnya. Secara garis besar, tim pendirian SAI20 dibagi menjadi dua bagian. Pertama, yakni tim project management dan tim substansi. Tim substansi ini yang mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan substansi pendirian SAI20 dan isu strategis. Sementara itu, tim project management itu semacam event organizer yang bertanggung jawab atas jalannya acara dan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

Berkolaborasi Tingkatkan Akuntabilitas Melalui SAI20

Seperti apa proses penyusunan issue note?

Penyusunan issue note melalui proses yang cukup panjang. Wakil Ketua BPK juga terjun langsung dan bahkan beliau juga yang memimpin rapat. Beliau juga memberikan kritik-kritik yang membangun kepada kami dalam penyusunan issue note versi awal. Kemudian, issue note itu dikirimkan oleh Biro Humas dan KSI kepada Kemlu untuk dimintakan pertimbangan. Kemlu lebih paham terutama dalam diksi diplomasi dan lain sebagainya.

Issue note itu kemudian dimatangkan berbulan-bulan dan memang bukan proses yang pendek. Setelah issue note dianggap sudah jadi, kemudian dikirimkan ke SAI negara anggota G20. Jadi, kita menyampaikan bahwa kita ingin mendirikan SAI20 yang belum pernah ada sebelumnya.

Kita menjaring bagaimana respons SAI lainnya. Di saat yang bersamaan, kami juga melakukan pendekatan dan memberikan advokasi kepada SAI lain agar mereka menerima inisiatif ini dengan tangan terbuka. Advokasi dan pendekatan itu dilakukan secara bilateral pada akhir 2021.

Ketika itu, waktu tim subtansi diagendakan oleh tim project management untuk bertemu dengan SAI sejumlah negara seperti Jepang, Argentina, Meksiko, dan lain-lain. Kami berdiskusi dan bertukar pikiran serta meyakinkan mereka. Tentunya, ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul seperti kenapa harus mendirikan SAI20. Hal itu yang coba kami jawab.

Apa saja agenda SAI20?

Pada tahun ini direncanakan akan ada agenda-agenda besar. Hal itu mulai dari technical meeting (TM) yang sudah digelar pada Januari lalu di Bali. Kemudian, kita akan melaksanakan senior official meeting (SOM) pada Mei 2022 dan summit pada Agustus 2022. Dalam TM itu tim substansi terlibat cukup signifikan karena kami mempersiapkan seluruh materi dan substansi apa yang akan dibicarakan. Secara garis besar, tim substansi dibagi menjadi tiga subtim. Pertama adalah subtim rules and procedures. Itu semacam AD/ART-nya SAI20.

Kemudian, subtim kedua dan ketiga membahas isu-isu prioritas. SAI20 mengajukan dua isu prioritas yang menjadi bahan diskusi atau objek diskusi di setiap event. Pertama, mengenai akselerasi pemulihan ekonomi pascapandemi. Kemudian, yang kedua adalah bagaimana SAI bisa mendukung implementasi SDGs. Kita semua mempersiapkan itu secara detail seperti menyiapkan chair’s note atau bahan untuk pemimpin rapat nanti akan berbicara apa, responsnya seperti apa, dan lain-lain.

28/03/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

SAI20 Bangun Kemitraan Global

by Admin 1 18/03/2022
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berinisiatif membentuk Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia. Kepala Seksi Perencanaan Strategis I Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja BPK Asrarul Rahman mengatakan, salah satu tujuan dibentuknya SAI20 adalah untuk membangun kemitraan global dengan berbagai pemangku kepentingan.

Asrarul mengatakan, SAI20 bertekad memberikan kontribusi terhadap komunitas G20. “Caranya dengan menyediakan dan mempromosikan tata kelola yang baik dan akuntabel berdasarkan mandat, peran, dan fungsi SAI,” kata Asrarul dalam sebuah diskusi terkati SAI20, belum lama ini.

Apa Kemajuan Signifikan BPK dalam Dua Tahun Terakhir?

Ia menambahkan, SAI20 juga bertujuan mempromosikan kolaborasi antara SAI di negara-negara G20 dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan kontribusi pengawasan, wawasan, dan pandangan ke depan untuk mendorong tata kelola ekonomi yang akuntabel. Khususnya tiga fokus utama peran SAI, yaitu insight, oversight dan foresight.

Selain itu, SAI20 mendorong pengembangan platform untuk memperkuat peran SAI sebagai mitra negara-negara anggota G20 dalam menanggapi isu-isu global. Tidak hanya sebagai pemeriksa, SAI juga bisa berposisi sebagai mitra atau partner negara dalam menghadapi isu global.

“Tujuan tersebut menghasilkan kebijakan untuk menetapkan posisi sebagai mitra strategis dan konstruktif pemerintah dan melaksanakan tujuan di bawah isu-isu prioritas yang diusulkan,” ucap dia.

18/03/2022
0 FacebookTwitterPinterestEmail

Berita Lain

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan Urgensi Kolaborasi Nasional
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id

WartaBPK.go
  • Home
WartaBPK.go

Recent Posts

  • Majalah Warta BPK Edisi Maret 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Februari 2025

    04/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi Januari 2025

    04/07/2025
  • Warta BPK: Nama Baru, Semangat yang Sama

    02/07/2025
  • Wakil Ketua BPK Soroti Risiko Fraud Digital, Tekankan...

    01/07/2025
@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id