Membangun BPK dengan Langkah “SUPER”

by admin2

WARTA BPK–Akhsanul Khaq, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), adalah sosok yang tidak asing dalam dunia pemeriksaan keuangan negara. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, pria yang memulai kariernya sebagai pemeriksa di BPKP ini telah menorehkan banyak prestasi dan kontribusi signifikan bagi BPK. 

Melalui dedikasi, profesionalisme, dan visi yang tajam, Akhsanul Khaq terus berupaya memajukan BPK sebagai lembaga yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Sebagai Anggota III BPK yang membidangi Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara III, Akhsanul Khaq memiliki visi untuk memajukan BPK melalui inovasi yang ia sebut sebagai SUPER. Konsep ini terdiri atas lima elemen, yaitu Sinergi, Unggul, Profesional, Empati, dan Rampak.

Dalam wawancara dengan Warta BPK belum lama ini, Akhsanul Khaq menjelaskan terkait Sinergi. Ia menyampaikan bahwa  BPK harus bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam melakukan pemeriksaan. 

“Misalnya, dalam pemeriksaan di Kementerian Komunikasi dan Digital, BPK dapat memfasilitasi Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait,” kata Akhsanul Khaq dalam wawancara dengan Warta BPK, belum lama ini. 

Elemen kedua adalah Unggul. Akhsanul menjelaskan, BPK harus unggul dalam melaksanakan tugas pemeriksaan,baik pemeriksaan keuangan, kinerja, maupun pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hal ini memerlukan pembangunan kapasitas pemeriksa yang terus-menerus

Elemen selanjutnya adalah Profesional. Akhsanul menjelaskan, profesionalisme harus menjadi landasan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh BPK.

Selanjutnya adalah Empati. Akhsanul mendorong semua insan BPK memiliki 

empati terhadap sesama pegawai, baik pemeriksa maupun pejabat fungsional lainnya. “Ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis,” kata Akhsanul.

Sedangkan elemen terakhir adalah Rampak. BPK harus bergerak secara harmonis dan seragam, mencerminkan kebersamaan dan kesatuan dalam mencapai tujuan.

Akhsanul menegaskan bahwa BPK memiliki peran krusial dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, BPK harus tanggap terhadap isu-isu publik, agile dalam merespons dinamika yang terjadi, dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan selama pemeriksaan. 

Selain itu, BPK juga harus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah, 

serta mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, legislatif, dan yudikatif.

Oleh karena itu, BPK tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan visi pemerintah, termasuk menuju Indonesia Emas 2045.

Anda mungkin juga menyukai