Majalah Warta BPK Edisi April 2025

by Ratna Darmayanti

Museum tidak pernah lepas dari upaya masyarakat dan negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Karenanya, di tengah dinamika zaman yang serba digital dan cepat, Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hadir sebagai simpul penting dalam menghubungkan generasi masa kini dengan sejarah, nilai, dan peran lembaga pemeriksa keuangan negara dari waktu ke waktu.

Tidak sekadar menjadi tempat menyimpan artefak atau dokumen bersejarah, museum yang berlokasi di Magelang ini menjadi ruang hidup yang menyampaikan cerita, menanamkan nilai, serta menginspirasi masyarakat untuk memahami pentingnya integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.

Cerita tentang Museum BPK ini mengawali rangkaian informasi penting dan menarik yang redaksi siapkan dalam Warta BPK edisi April 2025. Tak hanya museum, kami juga membagikan transformasi Perpustakaan BPK yang menunjukkan bahwa eksistensinya tak pernah usang meski berada di tengah derasnya arus informasi dan transformasi digital yang melanda berbagai institusi. Malah, Perpustakaan BPK menjelma sebagai ruang pengetahuan yang dinamis, adaptif, dan strategis dalam mendukung visi besar lembaga: mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

Simak juga wawancara khusus redaksi dengan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menilai bahwa kualitas pendidikan Indonesia memang masih tergolong rendah. Meski telah lebih dari tujuh dekade merdeka, Indonesia masih menghadapi tantangan mendasar dalam dunia pendidikan.

Kualitas pendidikan dinilai belum memadai, dan akses bagi jutaan anak usia sekolah masih belum merata. Dalam konteks ini, dia pun menyoroti peran BPK yang menjadi krusial sebagai penjaga akuntabilitas penggunaan anggaran pendidikan negara.

Masih banyak informasi lain yang penting dan menarik yang telah redaksi siapkan dalam edisi kali ini. Selamat membaca Majalah Warta BPK Edisi April 2025.

Anda mungkin juga menyukai