WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
WartaBPK.go
  • BERANDA
  • ARTIKEL
    • Berita Terkini
    • BERITA FOTO
    • Suara Publik
  • MAJALAH
  • INFOGRAFIK
  • SOROTAN
  • TENTANG
Monday, 21 July 2025
WartaBPK.go
WartaBPK.go
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Copyright 2021 - All Right Reserved
Category:

BPK Bekerja

Ilustrasi pegawai BPK (Foto: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Ini Hubungan Transformasi Jabatan Fungsional dengan Reformasi Birokrasi

by Admin 1 22/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyambut baik adanya penyederhanaan birokrasi melalui transformasi tata kelola jabatan fungsional. Penyederhanaan birokrasi diharapkan berdampak luas terhadap transformasi institusi terhadap pemerintahan.

Seperti diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan regulasi baru mengenai jabatan fungsional (JF), yaitu Peraturan Menteri PAN RB (PermenPANRB) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Beleid tersebut merupakan penyempurnaan dari PermenPANRB Nomor 13/2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Honorer Bakal Dihapus, Bagaimana dengan BPK?

John Wempi mengatakan, transformasi jabatan fungsional diharapkan bisa mendorong pemerintahan yang akuntabel, bersih, efektif, efisien serta menciptakan pengalaman unik yang berkualitas.

“Dengan terbitnya PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional diharapkan memberikan lompatan besar terhadap percepatan reformasi birokrasi, dan transformasi institusi, yang sedang, dan terus kita laksanakan,” kata John Wempi saat menghadiri sosialisasi PermenPANRB Nomor 1/2023 di Jakarta, belum lama ini.

Dengan adanya aturan ini, kata dia, pola pikir pejabat harus berubah dari yang tadinya berorientasi pada angka kredit menjadi berorientasi pada kinerja. Ini akan membuat ASN menjadi lebih lincah, dinamis dan produktif, serta memiliki dampak langsung pada indikator kinerja institusi.

Dia menambahkan, PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 akan efektif dalam mengubah komposisi jabatan yang ada di pemerintah daerah saat ini. “Pemerintah daerah diharapkan pahami, pelajari, dan konsultasikan kepada Kemendagri dan KemenPANRB soal hal ini,” tutur dia.

Menurut John Wempi, salah satu hal penting dari beleid ini adalah pejabat pemerintah tidak boleh lagi disibukkan dengan hal-hal bersifat administratif, yang tidak berdampak langsung dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, ia menilai aturan baru jabatan fungsional akan berdampak positif kepada birokrasi pemerintahan serta kompetensi dan peningkatan kapasitas SDM.

Seperti Apa Mutasi Pegawai di Lingkungan Kemenkeu?

Menteri PANRB Azwar Anas menyampaikan, terdapat sejumlah perubahan dalam pengelolaan JF yang kini diatur dalam Peraturan Menteri PAN RB (PermenPANRB) Nomor 1 Tahun 2023. Salah satu perbedaan dari aturan terbaru adalah mengenai tugas JF. Sebelumnya, pejabat fungsional lebih berfokus pada pemenuhan angka kredit. Sedangkan saat ini, pejabat fungsional difokuskan pada capaian kinerja organisasi.

Tugas dan Ruang Lingkup Jabatan Fungsional

1. Pelayanan teknis fungsional berbasis keahlian dan keterampilan tertentu pada unit organisasi

2. Penyusunan ruang lingkup setiap jenjang jabatan fungsional

3. Pemenuhan ekspektasi kinerja

Kedudukan Jabatan Fungsional

1. Jabatan fungsional berkedudukan di bawah jabatan pimpinan tinggi (JPT), administrator, pengawas, dan pejabat fungsional lain

2. Pejabat fungsional bekerja dalam sistem kerja kolaboratif, baik dalam atau lintas unit organisasi

3. Mendukung pada organisasi yang tangkas dan dinamis

Sumber: KemenpanRB

22/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi pegawai BPK (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Ada Regulasi Baru, Apa Saja Perubahan Terkait Jabatan Fungsional?

by Admin 1 21/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan regulasi baru mengenai jabatan fungsional (JF). Terdapat sejumlah perubahan dalam pengelolaan JF yang kini diatur dalam Peraturan Menteri PAN RB (PermenPANRB) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.

Beleid tersebut merupakan penyempurnaan dari PermenPANRB Nomor 13/2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS). MenPANRB Azwar Anas mengatakan, PermenPANRB Nomor 1/2023 merupakan upaya pemerintah untuk mentransformasi tata kelola jabatan fungsional.

Ini Kelebihan dan Tantangan Memiliki Jabatan Fungsional

Azwar menjelaskan, salah satu perbedaan dari aturan terbaru adalah mengenai tugas JF. Sebelumnya, pejabat fungsional lebih berfokus pada pemenuhan angka kredit. Sedangkan saat ini, pejabat fungsional difokuskan pada capaian kinerja organisasi.

“Tidak ada lagi daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK). Evaluasi berdasarkan hasil penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja,” kata Azwar dalam sosialisasi PermenPANRB Nomor 1/2023 di Jakarta, belum lama ini.

Perubahan lainnya, pemerintah menambahkan ketentuan bahwa kenaikan pangkat istimewa diberikan bagi pejabat fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian luar biasa dalam menjalankan tugas jabatan fungsional. Adapun pada aturan sebelumnya, kenaikan pangkat luar biasa hanya berlaku bagi jabatan pimpinan tinggi (JPT) dan jabatan administratif (JA).

Azwar menekankan, perubahan aturan ini merupakan bagian dari penyederhanaan birokrasi yang terdiri atas dua hal. Pertama, dengan menyederhanakan birokrasi menjadi dua level eselon. Kedua, peralihan jabatan struktural menjadi fungsional.

Apa itu Jabatan Fungsional di BPK? Ini Penjelasannya

Penyederhanaan birokrasi tersebut membuat jabatan aparatur sipil negara (ASN) didominasi jabatan fungsional. Dia memerinci, jumlah jabatan fungsional saat ini sebanyak 2,1 juta ASN atau mencapai 58 persen. Sedangkan pelaksana sebanyak 1,5 juta ASN (42 persen).

Perubahan Tata Kelola Jabatan Fungsional

PermenPANRB 13/2019

1. Berbasis penyelarasan butir kegiatan dan SKP (sasaran kerja pegawai).

2. Perpindahan dilakukan dalam satu rumpun.

3. Penetapan target angka kredit (AK) di awal tahun berbasis pada penyelarasan butir kegiatan dalam SKP.

4. Berbasis pada penilaian angka kredit (AK) per butir kegiatan dan pengajuan DUPAK (daftar usulan penetapan angka kredit).

5. Kenaikan pangkat luar biasa hanya untuk jabatan pimpinan tinggi (JPT) dan jabatan administratif (JA).

6. Instansi pembina memiliki 19 tugas yang utamanya mengenai pendidikan dan pelatihan, formasi, standar kompetensi, uji kompetensi, dan koordinasi.

PermenPANRB 1/2023

1. Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kinerja

2. Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk memudahkan talent mobility.

3. Target angka kredit tahunan ditetapkan sebagai koefisien pengali untuk konversi predikat evaluasi kinerja setiap tahun.

4. Tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan hasil penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja.

5. Ditambahkan ketentuan bahwa kenaikan pangkat istimewa diberikan bagi pejabat fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian luar biasa dalam menjalankan tugas jabatan fungsional.

6. Instansi pembina menyusun konten pembelajaran, strategi, dan program pengembangan kompetensi.

Sumber: KemenpanRB

21/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi keamanan digital (Foto: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Ini Pesan untuk Pegawai BPK Terkait Keamanan Digital

by Admin 1 20/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus menyikapi perkembangan yang terjadi di sektor teknologi informasi (TI). Hal ini antara lain dengan menyadari bahwa faktor teknologi menawarkan berbagai kelebihan, khususnya terkait dengan core business BPK, yaitu pemeriksaan.

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK, Pranoto menjelaskan, di balik kelebihan yang ditawarkan, telah terjadi perubahan tren serangan di dunia siber. Saat ini, para aktor kejahatan menggunakan modus baru dengan usaha pencurian data dan ransomware dengan pegawai internal sebagai serangan utamanya serta menggunakan e-mail phishing.

SAI20 Kawal Transformasi Digital, Ini Penjelasan BPK

Dengan kondisi ini, BPK tentunya semakin banyak menghadapi tantangan keamanan data. Karenanya, upaya-upaya optimal terus dilaksanakan untuk menjamin keamanan data BPK dalam menghadapi tren serangan siber yang terus berubah dengan cepat dan dinamis.

“Di satu sisi kita asyik meningkatkan dan memajukan teknologi digital. Di sisi lain serangan siber hadir dengan modus-modus baru, seperti phising atau ransomware, yang masuk lewat para pegawai BPK,” ungkap Pranoto kepada Warta Pemeriksa di Jakarta, belum lama ini.

Dia menekankan, security awareness dari seluruh pengguna TI BPK memiliki peran yang paling signifikan untuk menjamin keamanan informasi. Keamanan dan kenyamanan pengguna dalam pemanfaatan teknologi informasi perlu dipertimbangkan dengan tepat agar nyaman dan aman. Hal ini tentunya membutuhkan kontrol.

Akan tetapi, dibutuhkan pengukuran terlebih dahulu terhadap kenyamanan penggunaan dan risiko yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi tersebut. Setelah itu, baru bisa dipilih kontrol yang sesuai dan dilaksanakan dengan dukungan penuh seluruh jajaran.

Karena tugas dan kewenangannya, dia pun berharap BPK dapat menjadi pusat data keuangan negara yang sangat lengkap. Karena tren perkembangan data akan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Sementara serangan siber juga terus berubah-ubah.

“Pengamanan data adalah tanggung jawab kita bersama, untuk selalu dijaga dari risiko kerusakan atau kebocoran data. Selalu ikuti security awareness yang kami lakukan secara berkala. Kemudian sebarkan awareness ke dalam unit kerja Anda. Selalu masukkan aspek keamanan ke dalam setiap pekerjaan sehari-hari dan dalam setiap membuat prosedur kerja.”

Karenanya, akan saling berkejaran antara upaya pengamanan informasi BPK dan serangan siber. Oleh karena itu, akselerasi transformasi digital dengan kunci people diharapkan dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, BPK dapat agile dan resilient dalam menanggapi perubahan tren serangan keamanan informasi pada masa yang akan datang.

“Pengamanan data adalah tanggung jawab kita bersama, untuk selalu dijaga dari risiko kerusakan atau kebocoran data. Selalu ikuti security awareness yang kami lakukan secara berkala. Kemudian sebarkan awareness ke dalam unit kerja Anda. Selalu masukkan aspek keamanan ke dalam setiap pekerjaan sehari-hari dan dalam setiap membuat prosedur kerja,” ucap dia.

20/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Big data analytics (sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Hadapi Ancaman Digital, Ini Upaya Mitigasi BPK

by Admin 1 17/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyadari bahwa dunia digital bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, sistem teknologi informasi (TI) yang canggih dapat semakin memudahkan pekerjaan pemeriksaan BPK. Di sisi lain, kemudahan ini menyimpan ancaman tersendiri.

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK, Pranoto menjelaskan, menyadari hal itu, BPK pun melakukan berbagai tindakan mitigasi digital. Yang paling utama adalah pembentukan BPK Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Fungsi dari CSIRT ini adalah untuk mengoordinasikan dan mengolaborasikan penanggulangan serta pemulihan terhadap insiden keamanan siber secara cepat serta membangun kapasitas sumber daya dalam keamanan siber.

Bagaimana BPK Menganalisis Data yang Banyak dan Kompleks? 

“SDM CSIRT ini tidak hanya berasal dari tim Biro TI, namun juga berasal dari Ditama Binbangkum, Biro Umum, Biro Humas, dan lain sebagainya,” ucap dia kepada Warta Pemeriksa, belum lama ini.

Langkah berikutnya adalah kerja sama dengan BSSN dalam masalah deteksi ancaman, vulnerability security assesment, dan penanganan insiden. Selain itu adalah penerapan sertifikasi ISO 27001 terkait operasional data center untuk memastikan keamanan. Langkah selanjutnya adalah peningkatan security awareness secara pegawai yang diberikan secara berkala.

Saat ini, memang BPK masih dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Hanya saja dia memastikan standar ISO itu sudah diterapkan oleh Biro TI dalam operasional data center.

“Bagi BPK, khususnya Biro TI, memandang isu pengamanan data menggunakan prinsip confidentiality, integrity, dan availability (CIA) yang harus terjamin di data tersebut. Untuk mencapainya, perlu dilakukan pendekatan secara komprehensif melalui pilar people-process-technology (PPT),” ucap dia.

Prinsip confidentiality, integrity, dan availability (CIA), menurut dia juga amat penting karena usaha penerobosan selalu ada. Bahkan, hampir tiap detik selama 24 jam, baik dari internet maupun intranet.

“Bagi BPK, khususnya Biro TI, memandang isu pengamanan data menggunakan prinsip confidentiality, integrity, dan availability (CIA) yang harus terjamin di data tersebut. Untuk mencapainya, perlu dilakukan pendekatan secara komprehensif melalui pilar people-process-technology (PPT).”

Menurut Pranoto, usaha penerobosan lewat internet mempunyai tren perubahan yang cepat. Bahkan, selalu saling mengejar dengan pengamanan yang dilakukan oleh BPK. Sedangkan insiden–insiden yang terjadi di intranet, perubahan trennya terbilang lebih lambat.

Kalaupun terjadi kebocoran, ucap Pranoto, tim CSIRT akan melakukan analisis untuk mengkonfirmasi keabsahan adanya indikasi kebocoran data atau penerobosan keamanan. Jika memang valid, akan dilanjutkan dengan investigasi dan mitigasi untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar.

Proses analisis indikasi kebocoran data atau penerobosan keamanan yang dijalankan mengacu kepada kebijakan-kebijakan BSSN sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber. Selain itu, Biro TI juga menerapkan kebijakan, standar, dan prosedur pengamanan data menggunakan panduan yang sudah ditetapkan.

Lewat CSIRT, kata dia, Biro TI berupaya terus mendorong keamanan data lewat sumber daya manusia (people). Selain proses bisnis dan teknologi, pegawai memang menjadi kunci untuk menjamin keamanan informasi.

BPK Perkuat Pemanfaatan Big Data dalam Pemeriksaan

People di sini bisa dilihat dari sisi personel bidang TI dan pengguna TI itu sendiri. Dari sisi personel bidang TI, masih diperlukan tambahan tenaga karena tim penanganan insiden dan keamanan data masih tergabung dengan unit lain yang tentunya mempunyai tanggung jawab lain. Padahal untuk pengamanan dibutuhkan SDM yang terlatih dan mempunyai waktu yang didedikasikan secara khusus. Terkait personel pengguna TI, security awareness dari seluruh pengguna TI BPK juga memiliki peran yang signifikan untuk menjamin keamanan informasi.

17/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Kepala Biro Teknologi Informasi BPK Pranoto
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Semakin Terintegrasi, Ini Ancaman untuk BPK

by Admin 1 16/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyadari akan pentingnya terus mengikuti perkembangan zaman. Termasuk dalam hal urusan teknologi informasi (TI). Apalagi saat ini, proses pemeriksaan yang menjadi tugas utama BPK telah didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi.

Kepala Biro Teknologi Informasi BPK, Pranoto, mengatakan saat ini, proses bisnis utama BPK, yaitu pemeriksaan, semakin terintegrasi bukan hanya antarsistem informasi internal BPK. Akan tetapi, juga dengan entitas pemeriksaan, baik dari tahap pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan, hingga pemantauan tindak lanjut.

“Prinsip Biro TI adalah tidak boleh merasa telah aman dan harus terus waspada dalam menghadapi serangan siber.”

Pemanfaatan teknologi informasi ini pun secara otomatis berdampak terhadap data digital yang semakin banyak dan lengkap di BPK. Baik data internal maupun eksternal. Data yang dikelola sudah semakin besar, kompleks, dan saling tersambung antarsatuan kerja. Dengan pengelolaan yang dilakukan menggunakan infrastruktur TI, maka proses penyimpanan, pengelolaan, dan pengiriman berlangsung dengan cepat dan selama 24 jam.

Akan tetapi, di balik beragam kelebihan dalam pemanfaatan teknologi informasi, Pranoto menyebut, telah terjadi perubahan tren serangan di dunia siber. Saat ini, para aktor kejahatan menggunakan modus baru dengan usaha pencurian data dan ransomware dengan pegawai internal sebagai serangan utamanya serta menggunakan e-mail phishing.

Dengan kondisi ini, BPK tentunya semakin banyak menghadapi tantangan keamanan data. Karenanya, upaya-upaya optimal terus dilaksanakan untuk menjamin keamanan data BPK dalam menghadapi tren serangan siber yang terus berubah dengan cepat dan dinamis.

“Di satu sisi kita asyik meningkatkan dan memajukan teknologi digital. Di sisi lain serangan siber hadir dengan modus-modus baru, seperti phising atau ransomware, yang masuk lewat para pegawai BPK,” ungkap Pranoto kepada Warta Pemeriksa di Jakarta, belum lama ini.

Oleh karena itu, ucap dia, Biro TI telah melakukan beberapa upaya optimal untuk menjaga keberlangsungan proses bisnis BPK. Misalnya saja menyusun dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Kemudian menerapkan standardisasi perangkat pengguna untuk memudahkan pengelolaan perangkat dan keamanannya.

Selanjutnya, pengembangan dan pemanfaatan big data analytics untuk keamanan informasi dan penerapan zero trust security. BPK juga melakukan investasi infrastruktur keamanan serta peningkatan kerja sama dengan berbagai instansi, khususnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Strategi Teknologi Informasi BPK

Namun demikian, upaya-upaya pengamanan informasi masih harus ditingkatkan dan dikembangkan secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk menutup gap keamanan informasi yang ada dan menghadapi tren serangan siber. “Prinsip Biro TI adalah tidak boleh merasa telah aman dan harus terus waspada dalam menghadapi serangan siber,” ungkap dia.

Oleh karena itu, lanjut Pranoto, upaya pengamanan informasi merupakan kegiatan yang tidak pernah berhenti. Dari sisi pegawai juga terus-menerus diperbaiki dengan menekankan dan meningkatkan security awareness. “Pengamanan di dunia digital itu sifatnya berkelanjutan, kalau sampai berhenti atau merasa puas, itu malah bahaya,” ucap dia.

16/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara/Anggota Vll BPK Hendra Susanto.
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BPK Telisik Kewajaran Nilai Subsidi di BUMN

by Admin 1 15/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara rutin melakukan pemeriksaan terkait anggaran subsidi di lingkungan badan usaha milik negara (BUMN). Pada tahun ini, strategi pemeriksaan akan berfokus pada kewajaran nilai subsidi.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara/Anggota VII BPK Hendra Susanto saat menghadiri rapat kerja BTN 2023 pada 27 Januari. “Terdapat penyesuaian strategi pemeriksaan subsidi. BPK akan berfokus pada pengujian kewajaran nilai subsidi yang diajukan oleh BUMN operator kepada pemerintah,” kata Hendra.

“Di sinilah pentingnya peningkatan kolaborasi dalam pemeriksaan antara BPK dengan PT BTN, antara lain, yang telah diimplementasikan sejak akhir tahun lalu terkait pemeriksaan subsidi bunga kredit perumahan dan subsidi bunga uang muka perumahan TA 2022 pada PT BTN.”

Hendra menyampaikan, BPK selama tiga tahun terakhir telah melakukan pemeriksaan terhadap PT BTN secara rutin. Pemeriksaan yang dilakukan, antara lain, terkait dengan pengelolaan dan perhitungan subsidi bunga kredit perumahan dan subsidi bantuan uang muka perumahan tahun 2019-2021, serta subsidi bunga/subsidi margin KPR Program PEN tahun 2021. Pemeriksaan itu dilakukan dalam rangka dukungan terhadap pemeriksaan laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).

“Pada tahun ini, strategi pemeriksaan BPK atas subsidi pada BUMN, dalam hal ini BTN, akan berfokus pada pengujian kewajaran subsidi bunga kredit perumahan dan subsidi bantuan uang muka perumahan yang diajukan oleh PT BTN kepada pemerintah,” ujar Hendra.

Hendra dalam kesempatan itu mengatakan, BPK dalam melakukan pemeriksaan dapat menggunakan hasil pekerjaan aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan satuan pengawasan internal (SPI) BUMN. Ini sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN) dan standar profesional akuntan publik (SPAP), khususnya SA 610.

“Di sinilah pentingnya peningkatan kolaborasi dalam pemeriksaan antara BPK dengan PT BTN, antara lain, yang telah diimplementasikan sejak akhir tahun lalu terkait pemeriksaan subsidi bunga kredit perumahan dan subsidi bunga uang muka perumahan TA 2022 pada PT BTN.”

Temukan Permasalahan HPP Pupuk Bersubsidi, BPK Minta Segera Ada Tindak Lanjut

Dengan semakin besarnya peranan APIP dan SPI BUMN yang ada di BTN dalam pemeriksaan subsidi bunga kredit perumahan dan subsidi bunga uang muka perumahan, BPK nantinya dapat memperbesar porsi pemeriksaan pada aspek pengelolaan pendapatan, beban/biaya, dan investasi. Hendra menambahkan, selain pemeriksaan atas atas subsidi/PSO/kompensasi, ke depannya BPK akan berkolaborasi dengan SPI BUMN terkait pemeriksaan aset tetap, persediaan dan teknologi informasi. 

“Kolaborasi juga dilakukan dalam bentuk diklat maupun focus group discussion yang perlu dilakukan dalam rangka pengembangan metodologi pemeriksaan,” kata Hendra.

15/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun meminta para pemeriksa mencermati perubahan postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022 dalam pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2022.
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

BPK Cermati Perubahan Postur APBN dalam Pemeriksaan LKPP 2022

by Admin 1 14/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun meminta para pemeriksa mencermati perubahan postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022 dalam pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2022. Hal ini diperlukan mengingat adanya berbagai dinamika yang terjadi di dalam negeri maupun di lingkup global.

Realisasi Penerimaan dan Belanja APBN 2021 Sama-Sama Lebihi Target

Ketua BPK mengatakan, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam postur APBN 2022 yang berdampak terhadap perubahan alokasi anggaran subsidi. Anggaran subsidi energi, misalnya, meningkat menjadi 55,89 persen seiring naiknya harga minyak dunia.

Selain itu, terdapat perubahan alokasi anggaran untuk kompensasi bahan bakar minyak dan listrik yang meningkat sebesar 1.486,48 persen.

“Perubahan tersebut penting untuk mendapatkan perhatian dalam penyusunan strategi, teknik, dan prosedur pemeriksaan yang cukup dan tepat. Selain itu, para pemeriksa juga harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menganalisis berbagai macam data dan informasi dalam rangka mendukung proses identifikasi dan penilaian risiko,” kata Ketua BPK saat memberikan pengarahan dalam workshop persiapan pemeriksaan LKPP, laporan keuangan kementerian/lembaga (LKKL), dan laporan keuangan bendahara umum negara (LKBUN) tahun 2022, belum lama ini.

“Perubahan tersebut penting untuk mendapatkan perhatian dalam penyusunan strategi, teknik, dan prosedur pemeriksaan yang cukup dan tepat. Selain itu, para pemeriksa juga harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menganalisis berbagai macam data dan informasi dalam rangka mendukung proses identifikasi dan penilaian risiko.”

Ketua BPK menambahkan, beberapa hal yang juga perlu dicermati adalah pelaksanaan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang masih berlangsung, penyelenggaraan kegiatan internasional G-20, yang dapat memengaruhi realisasi APBN tahun 2022. Ketua BPK juga mengingatkan para pemeriksa mengenai kasus-kasus yang terkait dengan hukum pada kementerian/lembaga serta risiko dampaknya terhadap pertanggungjawaban anggaran.

Agar pemeriksaan berjalan maksimal, Ketua BPK meminta seluruh unit kerja pemeriksaan untuk dapat saling berkolaborasi dalam berbagi data dan informasi yang dapat memengaruhi LKPP tahun 2022.

Workshop dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Kualitas dan Manfaat Hasil Pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LKBUN” yang digelar pada 12-18 Januari 2023 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemeriksaan LKPP, LKKL dan LKBUN tahun 2022. Kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada para pemeriksa mengenai arah dan kebijakan BPK dalam pelaksanaan pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LKBUN tahun 2022.

Wow, Pemerintah Mampu Tekan Defisit APBN

Tujuan lain digelarnya workshop ini juga untuk memutakhirkan pemahaman para pemeriksa mengenai tiga isu utama. Ketiganya yaitu perkembangan standar dan kebijakan akuntansi serta sistem informasi pelaporan keuangan pemerintah pusat, kebijakan dalam pelaksanaan APBN tahun 2022, dan pengelolaan barang milik negara.

14/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi pegawai BPK (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Bagaimana Membangun Ketahanan Psikologis dalam Bekerja?

by Admin 1 13/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Kepribadian yang tangguh (hardiness) penting dimiliki seseorang, termasuk pekerja. Lalu, apa saja ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian tangguh?

Employee Care Center (ECC) dalam kegiatan diskusi pada Januari 2023 secara khusus membahas mengenai hardiness. Dalam diskusi tersebut diungkapkan bahwa hardiness adalah karakteristik kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberikan dampak positif terhadap kejadian tersebut.

Membaca Masa Depan Sektor Kesehatan

Dengan memiliki hardiness, seseorang tak akan mudah mengalami stres apabila mengalami hal tidak menyenangkan. Menurut Kobasa (1979), aspek-aspek dalam mencapai hardiness meliputi komitmen, kontrol, dan tantangan.

ECC dalam penjelasannya menyampaikan, komitmen mencerminkan sejauh mana seorang individu terlibat dalam apapun yang dia lakukan. Kemudian, kontrol melibatkan keyakinan bahwa individu mampu mempengaruhi kejadian-kejadian dalam hidupnya.

Sementara tantangan merupakan keyakinan bahwa perubahan merupakan bagian yang normal dari kehidupan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi hardiness dalam diri seseorang. Faktor pertama, kemampuan untuk membuat rencana yang realistis.

“Dengan kemampuan individu yang merencanakan hal yang realistis maka saat ia menemui suatu masalah maka akan tahu hal terbaik yang dapat ia lakukan dalam keadaan tersebut,” demikian disampaikan tim ECC dalam materi yang disampaikan mengenai hardiness.

Perjelas Definisi Kebutuhan Dasar Kesehatan Program JKN

Selain itu, ada faktor rasa percaya diri dan positif citra diri. Individu akan lebih santai dan optimistis jika individu memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Adapun jika memiliki citra diri positif, maka individu akan terhindar dari stres. Faktor lainnya adalah mengembangkan keterampilan komunikasi dan kapasitas untuk mengelola perasaan yang kuat dan impuls.

Tim ECC juga menjelaskan bahwa ada tiga karakteristik umum orang yang memiliki hardiness. Faktor pertama, percaya bahwa mereka bisa mengendalikan dan mempengaruhi peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Kedua, memiliki perasaan yang dalam atau rasa komitmen yang tinggi terhadap semua kegiatan yang ada dalam hidupnya. Ketiga, menganggap perubahan sebagai kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik.

Menurut tim ECC, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan seseorang untuk membangun kepribadian hardiness. Pertama, menetapkan misi hidup. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun misi kehidupan, membulatkan tekad, membangun visi, menciptakan wawasan, transformasi visi, dan komitmen total.

“Dengan kemampuan individu yang merencanakan hal yang realistis maka saat ia menemui suatu masalah maka akan tahu hal terbaik yang dapat ia lakukan dalam keadaan tersebut.”

Langkah kedua adalah membangun karakter. Caranya dengan membangun kesadaran diri, membangun kekuatan afirmasi, dan mengembangkan pengalaman positif. Adapun langkah ketiga adalah self controlling. Self controlling adalah kemampuan mengelola kondisi kemauan, kebutuhan, impulsif, dan dorongan dan sumber daya diri sendiri.

Ciri-ciri orang yang memiliki hardiness:

1. Sakit dan senang adalah bagian hidup.

Orang yang memiliki hardiness menganggap sakit dan senang merupakan bagian dari hidup dan mereka mampu melalui semuanya bahkan mampu untuk menikmatinya.

2. Keseimbangan.

Orang yang memiliki hardiness memiliki keseimbangan emosional, spiritual, fisik, hubungan antarinterpersonal dan profesionalisme dalam hidup.

3. Leadership.

Orang yang memiliki hardiness mampu bertahan dalam keadaan tertekan atau terkendali.

4. Perspektif.

Orang yang memiliki hardiness memiliki pandangan hidup yang tidak hanya berdasarkan pemikirannya sendiri.

5. Self-knowledge.

Memiliki pengetahuan diri dan kesadaran diri yang tinggi.

6. Tanggung Jawab

Orang yang memiliki hardiness mampu menerima tanggung jawab.

13/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Ilustrasi pemeriksaan BPK (Sumber: Freepik)
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Wali Kota Berharap BPK Berikan Hasil Baik Terhadap LKPD Tarakan

by Admin 1 10/02/2023
written by Admin 1

TARAKAN, WARTAPEMERIKSA — Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Khairul berharap dapat terus meningkatkan kinerja sehingga mendapatkan hasil audit yang lebih baik. Dia ingin agar laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Tarakan tahun 2022 dapat memperoleh hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan nilai yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Ini akan mempengaruhi proses pembahasan APBD perubahan sehingga kita pun dapat memprosesnya lebih dini bersama DPRD Kota Tarakan.”

 “Tidak hanya mempertahankan opini tertinggi tersebut, Pemkot Tarakan juga terus berupaya meningkatkan nilai pemeriksaan dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Khairul seperti dilansir Antara, saat menghadiri entry meeting di Kota Tarakan, beberapa waktu lalu.

Entry meeting itu pun dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPK Kalimantan Utara Ruben Artia Lumbantoruan, ketua dan anggota tim pemeriksa, serta unsur perangkat daerah di Tarakan. Sebagai catatan, selama tiga tahun terakhir, Pemkot Tarakan berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Khairul menyampaikan bahwa pemda berupaya untuk menyampaikan LKPD yang lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian maka diharapkan hasil pemeriksaan pun dapat diterima dengan lebih cepat.

“Ini akan mempengaruhi proses pembahasan APBD perubahan sehingga kita pun dapat memprosesnya lebih dini bersama DPRD Kota Tarakan,” kata Wali Kota.

Capaian Opini WTP LKKL dan LKPD Lampaui Target RPJMN

Sebelumnya BPK Perwakilan Kaltara menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kepatuhan Terinci atas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja tahun anggaran 2021 sampai dengan semester I 2022 kepada RSUD dr H Jusuf SK. Termasuk juga LHP terkait Kinerja atas Efektivitas Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) tahun anggaran 2019 sampai semester I tahun 2022 terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

10/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Nyoman Adhi Suryadnyana
BeritaBerita TerpopulerBPK BekerjaSLIDER

Ini Pesan BPK kepada APIP K/L Soal Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2022

by Admin 1 09/02/2023
written by Admin 1

JAKARTA, WARTAPEMERIKSA — Aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) kementerian/lembaga (k/l) diharapkan dapat berperan serta dalam memperlancar pelaksanaan pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2022. Hal itu disampaikan Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara/Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana dalam pertemuan entry meeting bersama 20 K/L dan lembaga yang merupakan entitas pemeriksaan di lingkungan Auditorat Utama Keuangan Negara I (AKN I) di kantor pusat BPK, Jakarta, belum lama ini.

“Agar jadwal pemeriksaan dapat dipenuhi secara tepat waktu, diharapkan komunikasi antara pemeriksa dengan semua pihak dapat berjalan dengan baik dan efektif, serta diberikan akses yang seluas-luasnya terhadap data dan dokumen yang berkaitan dengan pelaporan keuangan,” ucap dia.

IHPS I 2022 Memuat Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Pusat, Ini Detailnya

Entry meeting merupakan bentuk komunikasi awal antara BPK selaku pemeriksa dengan K/L yang akan diperiksa. Pertemuan ini bertujuan untuk mewujudkan kesamaan persepsi terhadap proses dan pelaksanaan pemeriksaan.

Lebih lanjut, pemeriksaan ini disebut bersifat mandatori dan dilaksanakan oleh BPK setiap tahun. Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah menilai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.

“Pemeriksaan keuangan, bertujuan untuk menilai kewajaran laporan keuangan dengan output berupa opini atas laporan keuangan,” katanya.

“Dalam seluruh tahapan pengelolaan keuangan negara, diperlukan penguatan SPI yang baik dalam rangka memitigasi risiko permasalahan yang dapat muncul pada setiap tahapan siklus anggaran.”

Selain menjadi cerminan atas tata kelola keuangan yang baik, opini yang merupakan pernyataan profesional pemeriksa juga memiliki beberapa arti penting. Antara lain, meningkatkan kepercayaan publik atas kredibilitas dan keandalan informasi yang disajikan, serta meningkatkan rating dan citra positif pada stakeholders.

Pada kesempatan tersebut, Nyoman juga menegaskan bahwa komitmen yang tinggi dari pimpinan entitas didukung dengan sistem pengendalian intern (SPI) yang kuat dapat mendorong terwujudnya akuntabilitas keuangan. Hal tersebut akan tercermin pada capaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dan tercapainya good governance dan clean government.

Susun Laporan Berkelanjutan, Ini yang Disoroti BPK

“Dalam seluruh tahapan pengelolaan keuangan negara, diperlukan penguatan SPI yang baik dalam rangka memitigasi risiko permasalahan yang dapat muncul pada setiap tahapan siklus anggaran,” ucap dia.

Dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan, BPK menerapkan metodologi pendekatan risiko atau risk based audit (RBA). Dengan pendekatan ini, pemeriksaan difokuskan pada aspek-aspek yang berisiko terkait akun/satuan kerja agar diperoleh keyakinan yang memadai dalam penentuan opini.

09/02/2023
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Newer Posts
Older Posts

Berita Lain

  • Audit BPK Ungkap Tantangan Ekonomi Biru Indonesia
  • Majalah Warta BPK Edisi April 2025
  • Transformasi Digital Dorong Efisiensi Keuangan Negara
  • Selamat! Ini Dia Pemenang Kuis WartaBPK.Go!
  • Sampaikan Hasil Pemeriksaan, BPK Rekomendasikan IMO Perkuat Manajemen Aset dan Anggaran
  • BPK.GO.ID
  • Tentang
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id

WartaBPK.go
  • Home
WartaBPK.go

Recent Posts

  • Audit BPK Ungkap Tantangan Ekonomi Biru Indonesia

    17/07/2025
  • Majalah Warta BPK Edisi April 2025

    16/07/2025
  • Transformasi Digital Dorong Efisiensi Keuangan Negara

    11/07/2025
  • Selamat! Ini Dia Pemenang Kuis WartaBPK.Go!

    10/07/2025
  • Sampaikan Hasil Pemeriksaan, BPK Rekomendasikan IMO Perkuat Manajemen...

    10/07/2025
@2021-2022 - Warta BPK GO. Kontak : warta@bpk.go.id